"Berkhayal lah seluas biru langit, berpikir lah sedalam biru laut, horizontal sama rata sama rasa. Buka jendelamu lalu pandanglah, buka pintumu ayo keluarlah, bebas lepas lepaskan kebebasan. Jangan takut keluarlah, hadapi dunia dengan menari" [Slank Dance].

Thursday 23 December 2010

Liburan Dulu

Selamat malam... Sekilas info tidak penting.
Direncanakan besok pagi, Jum'at 24 Desember 2010 saya akan berangkat ke Jakarta tersenyum lebar. Ada acara gathering dan temu kangen antar member Slankdotcom di Jl. Potlot III/14 Duren Tiga, Jakarta Selatan. Bagaimanakah kisah perjalanan anak desa menuju ibu kota?? Nantikan liputannya mengerlingkan mata. Baiklah, saya mau preparing dulu. Semoga perjalanan besok menyenangkan dan bisa selamat sampai tujuan. Demikian sekilas info tidak penting hari ini.
Selamat malam...

share on facebook

Wednesday 22 December 2010

Mothers Day

Dalam sebuah hadits dikisahkan bahwa dulu ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi Muhammad SAW dan bertanya :
“Siapa yang patut aku hormati?” Rasulullah SAW menjawab, “Ibumu”
“Kemudian siapa?” Rasulullah SAW kembali menjawab, “Ibumu”
Dia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Rasulullah SAW menjawab lagi, “Ibumu”
Dan dia bertanya kembali, “Kemudian siapa?” Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Ayahmu”
(HR. Bukhari Muslim).

Kata "Ibumu" disebut 3 kali oleh Rasulullah SAW. Sedemikian penting, istimewa, dan hebatkah peranan Ibu?? Jawabannya menurut saya mutlak, "Iya". Ibu adalah orang yang melahirkan kita, dalam darah dan daging kita mengalir air susu Ibu, kita tumbuh karena kasih sayangnya. Begitu mulia pengorbanan yang telah dilakukan Ibu. Apakah pamrih beliau melakukan itu?? Tidak...!! Beliau melakukannya dengan ikhlas. Beliau rela tidur kedinginan tanpa selimut, demi melihat kita anaknya bisa tidur dengan nyaman dan hangat. Beliau akan menangis sedih tatkala melihat kita sakit. Beliau akan senyum tatkala melihat kita bahagia. Usapan tangan penuh kasih sayang dari beliau seakan menjadi obat ampuh untuk menentramkan jiwa kita. Sesungguhnya beliau adalah Malaikat yang Tuhan kirimkan ke dunia untuk menjaga dan merawat kita.

Doa Ibu akan dikabulkan Tuhan dan kutukannya jadi kenyataan. Ridho Tuhan karena ridhonya dan murka Tuhan karena murkanya. Untuk itu, sudah sepantasnya jika kita sebagai seorang anak harus menghormati dengan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada seorang Ibu. Sampai kapanpun rasa kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya tidak akan pernah putus... Ya, sampai kapanpun.

Ibu...
Mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah anakmu perbuat. Terlalu sering kiranya anakmu ini membuatmu kecewa. Maafkan pula jika sampai saat ini anakmu belum bisa membuatmu bangga. Seluruh pengorbananmu tak kan pernah bisa terbalas. Terima kasih Ibu.
Selamat hari Ibu... I Love You.

"...Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku Dengan apa ku membalas... Ibu... Ibu Seperti udara kasih yang engkau berikan Tak mampu ku membalas... Ibu... Ibu... "

share on facebook

Monday 20 December 2010

Pernahkah?

Kategori : Puisi

Pernahkah kau merasa bosan dengan hidup ini?
Aku pernah...
Pernahkah kau merasa jenuh dengan aktivitasmu setiap hari?

Aku pernah...

Pernahkah kau merasa ingin kembali ke masa kanak-kanak?
Aku pernah...

Pernahkah kau menangis?
Aku pernah...
Pernahkah kau tertawa?
Aku pernah...
Pernahkah kau gembira dan bersedih?
Aku pernah...

Mengalirkah... mengalirlah
Hidup... Mati
Hidup... Abadi...

share on facebook

Friday 17 December 2010

tidakadasinyal

Catatan ini bukan merupakan suatu informasi yang penting bagi anda. Tapi cukup penting bagi saya. Catatan berikut merupakan sebuah diary dan rekaman perjalanan sekelompok anak muda dalam mengekspresikan kebebasan dan kecintaannya dalam bermusik.

tidakadasinyal...
Merupakan sebuah wadah kreasi seni dari sekelompok anak muda. Jenis kreasi seni yang diusung adalah musik, ya... tidakadasinyal bisa dikatakan sebuah band yang beranggotakan 5 pemuda cakep mual yang gemar bermain musik. Sebenarnya kami lebih suka, jika kelompok kami disebut sebagai kelompok seni, bukan kelompok band. Karena disela-sela bermain musik saat di studio, kami juga sisipkan berbagai macam pertunjukan seni yang lain, seperti seni lawak, seni tari dan balet mual, seni peran, dan seni yang lainnya. Kami sendiri sampai bingung, sebenarnya kami ini group band apa goup dagelan tertawa.
Pada awalnya tidakadasinyal bernama crack. Mengapa bernama crack?? Hal ini dikarenakan seluruh anggotanya terdiri dari Mahasiswa Manajemen Informatika, Politeknik Negeri Jember yang selain bermusik, juga hobi mempelajari seluk-beluk komputer. Lalu kenapa namanya mesti crack?? Kenapa bukan hack, atau foxpro, atau photoshop, atau floopy, atau CD-ROM, atau mouse, atau virus?? Yah... suka-suka kami lah yang ngasih nama, toh menurut peribahasa "apalah arti sebuah nama" menjulurkan lidah.

Saat itu crack beranggotakan Fathir pada vokal, Je pada gitar 1, Noval pada gitar 2, Kaka pada bass, dan Wisnu [red. penulis] pada drum. Untuk mengisi waktu luang saat menunggu jadwal kuliah, pada waktu itu crack sering iseng-iseng main ke studio musik. Lagu-lagu dari Pas Band dan System Of A Down dipilih sebagai komposisi yang harus dikuasai dan wajib dimainkan setiap main ke studio musik. Lagu-lagu dari kedua band rock tersebut dipilih sebagai jembatan dan titik temu dari berbagai macam aliran musik masing-masing anggota. Cukup ekstrim memang aliran musik yang kami pilih, karena pada waktu itu aliran musik yang sedang 'in' adalah aliran musik hip-hop dan hip metal. Cukup sering kami nge-jam di studio musik, selain untuk meningkatkan skill permainan personel yang masih rendah, acara nge-jam juga bermaksud untuk lebih merekatkan kekompakan personel, agar lagu yang dibawakan bisa harmonis. Dengan berbekal kenekatan, akhirnya kami mencoba untuk ikut "unjuk gigi" dalam pagelaran parade musik yang diadakan oleh UKM Musik di Politeknik Negeri Jember.

Lagu Jengah dari Pas Band, dan Innervision dari System Of A Down menjadi senjata andalan crack dalam acara parade musik tersebut. Tidak disangka, tidak dinyana ternyata crack berhasil meraih juara I, menyingkirkan 7.565.321 peserta yang lain [halah... bohong...!! maaf, penulis terlalu hiperbola berguling di lantai]. Tapi soal juara I itu benar adanya, sumpah saya tidak mengada-ada, pialanya lho masih disimpan oleh Je [semoga tidak hilang]. Alhamdulillah, artinya kemampuan bermusik anak-anak crack bisa dibilang lumayan. Dari 865.000 mahasiswa di Politeknik Negeri Jember, hampir 80% akhirnya tau dan kenal dengan crack [aarrghh... lagi-lagi penulis berbohong]. Yah... pada intinya crack akhirnya lebih mantap untuk terus bermusik di jalur rock. Undangan bermusik untuk mengisi sebuah acara lokal di lingkungan kampus kerap kami terima. Lumayanlah walau tidak dibayar, tapi paling tidak kami bisa tampil bermain musik secara gratis, tanpa menyewa studio menjulurkan lidah.

Waktu silih berganti, pada akhirnya kami pun harus kehilangan vokalis. Yah... walau bukan band besar dan terkenal, ternyata kami pun mengalami perubahan personel. Fathir yang selama ini melakoni tugas sebagai vokalis akhirnya harus keluar karena adanya perbedaan visi dengan sisa personel yang lain. Walau tanpa vokalis, sisa personel yang lain masih kerap nge-jam di studio untuk lebih mematangkan skill bermusik. Dan dengan keluarnya Fathir, nama crack pun dirubah menjadi tidakadasinyal. Alasan pertama pemilihan nama tersebut adalah dikarenakan para personel pada umumnya tidak memiliki handphone yang saat itu keberadaannya sudah sangat umum [kasian ya... tertawa]. Bukan... bukan... itu sebenarnya alasan kami memilih nama tidakadasinyal. Alasan kami sebenarnya adalah sebagai bentuk penyuaraan aliran musik kami yang saat itu memang sulit untuk ditemui. Umumnya aliran musik saat itu masih mengusung jenis hip-hop dan hip metal. Sementara jenis musik rock, rock metal, atau heavy metal macam Pas Band dan System Of A Down nyaris tidak ada sinyalnya.

Bosan nge-jam tanpa vokalis, tidakadasinyal akhirnya merekrut vokalis baru. Yah... babak baru tidakadasinyal dimulai. Adit Ulo, seorang bassis tanpa band yang menyukai Korn, akhirnya kami tarik sebagai vokalis. Hal itu tidak berlangsung lama, karena pada akhirnya Adit Ulo merasa vokalis bukalah posisi yang pas buat dia. Adit Ulo pun keluar. Kebingungan tanpa vokalis, Je sang gitaris akhirnya mengajukan Sigit sebagai vokalis. Sigit pada dasarnya memang seorang vokalis. Dia kerap menyanyikan lagu-lagu dari Linkin Park dan Limb Bizkit. tidakadasinyal berharap Sigit adalah vokalis yang pas. Ternyata takdir berkata lain. Setelah beberapa kali latihan, Sigit akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari tidakadasinyal dengan alasan karakter suaranya kurang cocok untuk menyanyikan lagu-lagu dari Pas Band dan System Of A Down.

Nge-jam tanpa vokalis kembali kami jalani. Berbagai macam aliran musik pun kami coba untuk lebih mematangkan skill bermusik. Mulai classic rock [Scorpions], reggae [Steven & Coconut Trees], hingga rock dangdut [Pemuda Harapan Bangsa] kami coba untuk memainkannya. Akan tetapi pada akhirnya kami kembali mentok ke aliran rock, yang menurut kami nyaman untuk dimainkan. Je, gitaris tidakadasinyal kembali mengenalkan calon vokalis baru. Asrul, seorang adik tingkat kami di kampus di pilih untuk menjadi vokalis. Setelah beberapa kali nge-jam di studio untuk mencoba suara Asrul, akhirnya personel tidakadasinyal merasa cocok dengan karakter vokal Asrul, dan resmilah Asrul sebagai vokalis tidakadasinyal.

Tampil di berbagai panggung, baik sebagai peserta parade musik atau pun sebagai undangan pengisi acara kerap kami jalani. Kemampuan bermusik masing-masing personel pun semakin meningkat [walau sebenarnya masih di bawah rata-rata kok, terutama saya tertawa]. Beberapa komposisi lagu dari Pas Band seperti, Here 4ever, Jengah, Kumerindu, Getir, Bocah, Gladiator, plus komposisi lagu dari System Of A Down seperti, Aerials, Chop Suey, Innervision, Psycho, The Metro, Radio Video menjadi list lagu yang selalu kami mainkan metal!!.

Hingga akhirnya waktu jualah yang mengakibatkan tidakadasinyal perlahan-lahan mulai vakum. Setelah tidak lagi ngampus, masing-masing personel mulai menjalani kesibukan baru untuk bekerja. Je sibuk bekerja, telah menikah, mempunyai anak, dan sepertinya sebentar lagi harus terbang menuju pulau Kalimantan, Kaka pun sibuk bekerja sebagai PNS, telah menikah, dan mempunyai anak, Noval mengembara mencari nafkah di Surabaya, Asrul dari pagi sampai sore pun sibuk bekerja, saya sendiri juga sibuk mengurus usaha di rumah. Acara kumpul-kumpul minum kopi, atau nge-jam sekedar untuk bersenang-senang sudah sangat jarang sekali kami lakukan. Mungkinkah tidakadasinyal benar-benar tidak ada sinyal?? Ya... kemungkinan itu ada. Akan tetapi yang saya tahu, tidakadasinyal tidak pernah memproklamirkan kata 'BUBAR'. Dalam hati kecil masih berharap, semoga kelak tidakadasinyal bisa reuni dan kembali sedikit menampakkan sinyalnya. Semoga...!!

share on facebook

Thursday 16 December 2010

Masih Hujan Abu

Sekilas info...
Sampai hari ini, kediaman saya masih dihujani abu kiriman dari gunung Bromo yang menunjukkan aktivitasnya sejak beberapa hari yang lalu. Sebenarnya jarak kediaman saya dengan gunung Bromo yang terletak di kabupaten Probolinggo cukup jauh. Tapi ya namanya juga abu kecil, otomatis dengan mudahnya terbawa angin hingga sampai ke kediaman saya di kabupaten Jember.

Hal serupa sebenarnya sudah terjadi sejak hari Selasa, 14
Desember 2010 yang lalu. Pada hari itu hujan abu terasa sedikit tebal, terutama saat malam hari. Keadaan ini diperparah dengan datangnya angin yang sangat kencang plus padamnya listrik. Suasana benar-benar horror dan terasa mencekam.

Angin yang berhembus mirip dengan suara deru mobil, sangat kencang sekali. Sampai-sampai pot-pot bunga yang ada di halaman saya pada ambruk. Malam itu orang laki-laki, termasuk saya umumnya berada di teras depan rumah, tidak tidur, guna siap siaga jika nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sekalian memantau fenomena alam yang begitu menakutkan. Gelap gulita... hanya bisa berdoa saja.

Semoga aktivitas gunung Bromo segera mereda, dan tidak disusul dengan aktivitas gunung-gunung yang lainnya. Amin.

share on facebook

Thursday 9 December 2010

Babu Sitter

Babu Sitter??
Hahaha... itu hanya istilah saya saja, seharusnya yang benar adalah Baby Sitter. Lha kenapa kok dirubah?? Karena saya merasa yang saya jaga dan saya asuh bukan bayi lagi, tapi bocah 5 tahun hi..hi..hi. Lagian secara bahasa istilah Babu Sitter juga nggak salah kok. Babu, artinya pembantu, sedangkan Sitter artinya pengasuh. Bisa disimpulkan bahwa Babu Sitter berarti seseorang yang membantu untuk mengasuh anak. [Halah... pengertian yang memaksakan diri tertawa. Biarkanlah toh itu hanya istilah saya saja].

Jadi begini, sudah 2 hari ini saya menjadi Babu Sitter keponakan saya yang berumur 5 tahun lebih, tepatnya bocah TK kelas nol besar. Sudah dua hari keponakan saya tidak masuk sekolah karena terserang cacar air [wajah dan badannya ada bintik-bintik hitam kaya' macan tutul hi..hi..hi... PISS ah]. Tiap hari saya mesti bangun pagi untuk menjaga dan mengasuhnya, karena ayah dan mamanya bekerja mencari nafkah. Terkadang saat saya belum bangun dari nyenyaknya tidur kedua saya [habis Subuh biasanya saya molor lagi... berguling di lantai, don't try this at home, karena ini adalah kebiasaan yang tidak baik...!!], keponakan saya lah yang naik ke kamar atas dan membangunkan saya. Gedor-gedor pintu sambil berteriak keras, "Om... om, aku nggak ada temene. Bangun, ini wes siang", Ya Rabb... padahal mata rasanya masih ngantuk karena begadang semalam. Tapi apalah daya, sebagai om yang baik dan tidak sombong keren saya pun harus bangun dan melawan rasa kantuk yang saya derita.

Bangun tidur ku terus mandi... tidak lupa menggosok gigi. Habis mandi ku pakai baju, dan membiarkan kondisi kamar tidurku apa adanya hi..hi..hi [bujangan mah bebas-bebas aja, ya nggak??]. Setelah siap beraktivitas, saya hampiri keponakan saya yang sedang menonton TV di ruang tengah. Saya langsung matikan TV dan mengajak keponakan saya ke warnet. Selain karena acara TV menurut saya nggak ada yang bagus [malah lebih tepat disebut sebagai racun yang tidak baik bagi mental], jika saya ajak keponakan ke warnet kan sekalian lebih mudah mengawasi dan menjaganya.

Bismillah... warnet saya buka, semoga rejeki hari ini lancar amin. Saya hidupkan komputer operator dan 1 komputer client buat keponakan saya. Saya buka halaman http://games.co.id yang banyak menyediakan game online untuk anak-anak. Saya pilihkan permainan anak-anak yang sesuai dengan usia keponakan saya dan kemudian membiarkannya bermain.
Saya kembali ke meja operator dengan harapan bisa melanjutkan istirahat, walau hanya duduk. Kegiatan online saya mulai. Kopi yang sudah saya buat saya sruput. Baru mau menyalakan rokok, terdengar teriakan, "Ooommeee... ini gimana, nggak iso aku...!!" Halah... terlihat keponakan saya sudah berdiri di kursi dan memasang wajah cemberut. Ya... dia kesulitan menyelesaikan permainannya, saya hampiri dia di meja client. Membantu menyelesaikan kesulitan yang dialaminya.
Vania, nangkring di atas kursi
[diphoto secara spontan]


Setelah kesulitannya saya atasi, saya kembali ke meja operator. Saya nyalakan rokok dan mulai browsing-browsing di internet. Baru beberapa kali rokok saya hisap, kembali terdengar teriakan, "Oomm, ini gimana??" Oh My God... sulitnya game dan rasa gatal akibat cacar mungkin menjadi penyebab rewelnya keponakan saya, yah... saya coba pahami itu. Saya ganti permainan dia, dengan harapan dia bisa menyelesaikannya dengan mudah dan nggak mengganggu saya lagi [oh... ternyata saya belum menjadi om yang cukup baik hi..hi..hi]. Ternyata oh ternyata, harapan nggak sesuai dengan kenyataan. Teriakan-teriakan, "Ooom... bla.. bla.. bla..", "Ommee... bla.. bla.. bla...", seringkali berkumandang, membuat saya mesti bolak-balik dari meja operator ke meja client. Ah... saya rasa gadis kecil ini memang mudah marah, mirip seperti kakak saya, yang notabene ayahnya dia berguling di lantai.

Saya belajar bahwa ternyata tidak mudah menjadi seorang Baby Sitter. Kesabaran, ketelatenan, dan kelembutan yang tinggi menjadi modal yang utama. Jika anda tidak memiliki kemampuan tersebut, jangan coba-coba untuk menjadi Baby Sitter, karena akan berakibat fatal terhadap bayi atau anak yang anda asuh dan berakibat fatal bagi anda sendiri. Banyak sudah kasus-kasus penganiayaan yang dilakukan Baby Sitter terhadap bayi yang mereka asuh, karena sang Baby Sitter tidak memiliki kesabaran, ketelatenan, dan kelembutan yang cukup, akibatnya jelas sangat fatal. Si bayi dan anak merasa teraniaya, kesakitan atau malah sampai meninggal dunia, sementara sang Baby Sitter bisa-bisa mendekam di hotel prodeo untuk waktu yang cukup lama. Fatal...!! Naudzubillahi mindzalik...!!

share on facebook

Wednesday 8 December 2010

Ceritakanlah Padaku

Kategori : Fiksimini

"Sayang, ayo ceritakanlah padaku", rengek wanita itu.
"Untuk apa?? Aku pun tak tahu", jawab sang laki-laki.
"Ah... kau bohong...!! Seingatku kau adalah laki-laki yang tahu banyak tentang segala hal. Ayolah sayang, ceritakanlah padaku. Aku mohon ceritakan padaku tentang kematian", kembali wanita itu merengek dan memohon.
Tak tahan dengan rengekan sang wanita, laki-laki itu pun menjawab, "Baiklah, akan aku ceritakan padamu tentang kematian".
Laki-laki itu mulai berbicara tentang kematian. Dia berbicara dengan lembut, bagai seorang bapak yang sedang membacakan dongeng pengantar tidur bagi buah hatinya.
Tak terdengar lagi rengekan sang wanita.
Sepertinya dia telah tertidur pulas. Ya... dia telah tertidur. Untuk selamanya. [081210-22.29]

share on facebook

Monday 6 December 2010

Lagi Sedih

Hari ini, pagi-pagi sekali aku terima sms dari nomormu. Isi dari sms mengabarkan kalau kau telah berpulang menghadap Illahi Rabbi. Inalillahi Wa Inna Illahi Rojiun. Aku tahu, pasti keluargamu yang telah mengirim pesan itu. Terkejut... itu pertama yang aku rasakan. Seingatku baru bulan kemarin aku bertemu kau wahai sahabat. 11 Nopember 2010 aku sowan ke rumahmu untuk yang kedua kalinya guna melihat kondisimu yang katanya sedang sakit. Hari itu kau terlihat begitu kurus. Kau ceritakan segala tentang sakitmu, tapi dari raut wajahmu tak tampak keluhan itu. Kau sampaikan dengan datar, sisanya kita bercanda seperti biasa seolah tidak terjadi apa-apa. Saat itu aku hanya bisa berdoa semoga sakitmu lekas sembuh dan segala upayamu untuk menghilangkan sakitmu itu bisa berjalan dengan sukses. Tapi, Minggu 05 Desember 2010 sekitar jam 20.30 WIB di Rumah Sakit PKU Jogja ternyata Tuhan berkehendak lain. Minggu 05 Desember 2010 sekitar jam 20.30 WIB di Rumah Sakit PKU Jogja, Tuhan mengakhiri perjalananmu di dunia. Tuhan memanggilmu untuk kembali ke sangkar abadi. Selamanya.

Kurang lebih 3 tahun aku kenal kau. Ya... mungkin aku termasuk orang baru dalam jajaran list sahabat-sahabatmu. Kita bertatap muka dan ngobrol secara langsung pun hanya 2 kali. Sisanya kita hanya ngobrol melalui dunia maya. Kita saling kenal melalui forum di SLANK.COM. Ya...ternyata kita sama-sama SLANKERS. Pada waktu itu kita sama-sama seorang member forum SLANK.COM yang aktif berforum ria dan aktif ngobrol di shoutbox SLANK.COM. Hingga akhirnya, keaktifan kita di forum itu menyeret kita untuk turut membantu mengembangkan website SLANK.COM tercinta. Kita menjadi staff websitenya SLANK...!! Haha. Aku menjadi forum moderator dan kau menjadi programmer forum. File job deskripsi dari Admin SLANK.COM itu masih aku simpan kawan. Kini kau telah tiada... tapi karyamu, sebuah site forum dari websitenya sebuah band besar masih tetap ada. Kini kau telah tiada... tak ada lagi celotehan "Rolasan", "Ayam Bakar Mbok Berek", atau "Wuuzz" muncul di shoutbox SLANK.COM. Tak ada lagi celotehan "Kangen Band" yang disusul kalimat ":Kaboooorr:" yang biasa kau tujukan padaku sebagai ejekan, muncul saat kita ngobrol di shoutbox, atau saat kita berbalas komentar di facebook. Aku memang baru mengenalmu. Tapi aku bisa simpulkan bahwa kau adalah sahabat yang baik dan menyenangkan. Irit dalam berbicara, joke yang cerdas, itu adalah ciri khasmu. Kau orang Jogja, keluargaku pun dari Jogja. Ya... kita sama-sama orang Jogja yang terkadang dalam chat di shoutbox ataupun komentar di forum sering menggunakan bahasa Jawa dan bahasa khas Jogja, yang terkadang membuat bingung rekan-rekan kita yang lain saat mengartikannya. Hahaha. Aku memang baru mengenalmu. Persahabatan kita lebih banyak diukir dalam dunia maya, tapi yang aku tahu persahabatan itu tidak mengenal batas dimensi. Entah itu di dunia nyata atau di dunia maya, yang namanya persahabatan akan tetap berarti dan kisah-kisahnya akan tetap selalu dikenang. You are gone but never forgotten.

Semoga segala amal ibadahmu di terima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Aku dan rekan-rekan SLANK.COM yang lain akan merindukanmu. Selamat jalan wahai sahabat... Selamat jalan idiotnesia...


"Saat-saat ini semua rasa yang terdalam akan ditumpahkan mengiring kepergianmu. Saat-saat ini walau dirimu tiada, namun semangatmu kan tetap terus terjaga".

share on facebook

Wednesday 1 December 2010

AIDS


Hari ini tanggal 01 Desember, biasa diperingati sebagai Hari AIDS sedunia. Kenapa harus ada hari AIDS?? Kenapa AIDS harus diperingati?? Entahlah... mungkin ini untuk mengingatkan kita semua tentang bahaya AIDS yang diakibatkan oleh virus HIV, dimana akhir-akhir ini peredarannya semakin tak terkendali.

Seperti kita ketahui bersama bahwasannya salah satu penyebab AIDS adalah karena pergaulan bebas alias seks bebas alias free sex. Nah, pertumbuhan gejala free sex di kalangan pemuda dan pemudi saat ini tergolong tinggi, akibatnya angka penyakit AIDS pun ikut tinggi.

Dalam detikNews dikatakan bahwa
: Seks sebelum menikah telah dilakukan sejumlah remaja. Data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 2010 menunjukkan, 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pra nikah. "Artinya dari 100 remaja, 51 sudah tidak perawan," ujar Kepala BKKBN Sugiri Syarif usai memberikan sambutan acara Grand Final Kontes Rap dalam memperingati Hari AIDS sedunia di lapangan parkir IRTI monas, Minggu (28/11/2010).

Wuik... sereem...!! Masih nggak percaya kalau pergaulan bebas sudah 'lumrah' dilakukan oleh para remaja?? Tengok saja peredaran pilm porno amatir yang dilakukan oleh remaja belasan usia SMP dan SMA, banyaaak buangeet...!! Tidak heran jika pengidap AIDS banyak dari kalangan remaja.

Lalu sebahaya apa sih AIDS itu?? Banyak artikel yang membahas masalah ini di internet, sampeyan search sendiri aja. Yang jelas, AIDS bisa menyebabkan kematian. Belum lagi jika pengidap AIDS hamil, kemungkinan besar janin dalam kandungannya pun akan ikut tertular virus HIV. Kasian kan... bayi yang nggak tau apa-apa, lahir ke dunia mesti mengidap virus HIV.

Nah, maka dari itu dengan diperingatinya hari AIDS sedunia ini, mari kita instropeksi diri, pahami bahaya AIDS, stop free sex, hindari narkoba, dan perbanyaklah bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semoga kita dan generasi muda lainnya bisa terhindar dari bahaya AIDS.

share on facebook

Tuesday 23 November 2010

Laporan Dari TKP

Wah mohon mangap, laporan mudik dari Jogja yang seharusnya saya posting tanggal 14 Nopember 2010 yang lalu, terpaksa saya angkat sekarang. Selain habis merasakan nikmatnya sakit sepulang dari Jogja selama 5 hari, kesibukan yang lain juga telah menyita waktu saya tersenyum lebar [alasan saja].

Jadi begini, setelah beberapa hari tertunda untuk mudik, akhirnya hari Selasa tanggal 8 Nopember 2010 saya putuskan untuk mudik, rasa penasaran dan kepikiran keluarga di Jogja sudah tidak terbendung lagi. Berangkat hari Selasa jam 20.00 WIB, berharap sampai di Jogja Rabu pagi hari seperti biasa sekitar jam 06.00 WIB. Tapi apalah daya, manusia hanya bisa berharap, toh akhirnya Allah juga yang menentukan. Perjalanan tidak semulus yang diharapkan. Di Saradan, Madiun Jawa Timur bus yang saya tumpangi terjebak macet kurang lebih 5 jam...!! menangis. Sangat tersiksa di dalam bus, [maaf] pantat saya sampai panas ndak karu-karuan.

Sampai jam di rumah Jogja sekitar jam 11.00 WIB, badan capek, laper. Di rumah langsung ndlosor tidur. Bangun sore hari langsung ngobrol-ngobrol bareng Simbah tentang kondisi sekitar yang habis dihujani abu dan pasir dari gunung Merapi. Sebenarnya di daerah saya abu dan pasir yang sempat turun tidak begitu tebal, tapi lumayan membuat suasana kurang nyaman, terutama saat bernafas. Lha wong pas saya nyapu rumah, masih tampak debu-debu tipis berwarna putih. Kemudian sore hari setelah mandi, saya sowan ke rumah Pakdhe saya yang masih satu dusun dengan Simbah saya. Ngobrol-ngobrol sebentar, terus Pakdhe ngajak lihat jembatan di bantaran Sungai Kuning, jalur mengalirnya lahar dingin Merapi. Jembatan ini adalah jembatan yang menghubungkan antara dusun Sawahan dan dusun Kertirejo. Di dusun Kertirejo ini juga ada saudara-saudara saya, yang ternyata masih ngungsi. Kondisi jembatan ternyata sudah ambrol dihantam aliran lahar dingin Merapi terkejut.

Di sana kondisi sudah relatif aman, gunung Merapi sudah nggak mengeluarkan letusan Wedhus Gembel atau material berat lainnya seperti pasir dan batu-batu besar. Hanya saya masih tampak mengeluarkan asap yang membumbung tinggi dan mengarah ke arah barat [daerah Magelang, Jawa Tengah]. Hasrat untuk memotret gunung Merapi pupus sudah, karena beberapa hari di sana Merapi tampak selalu diselimuti awan dan asap.

Pesan dari Bapak untuk mengajak Simbah pindah ke Jember pun tidak terealisasi. Simbah tidak kersa untuk diajak ke Jember. Beliau bilang, di sini aman dan tidak ada apa-apa, kondisi seperti ini sudah lumrah. Semuanya masih aman. "Simbah wis tuwa, arep neng endi-endi wis wegah. Aku tak neng kene wae, nunggoni omah iki. Aku wis tuwa kaya ngene mengko malah ngrepoti sing enom. Neng kene pasrah marang Gusti wae, arep dipulung kapan wae yo mangga. Lha Simbah iki wis tutuk anggone ngrumat anak, putu, buyut". ["Simbah sudah tua, mau kemana-mana sudah malas. Saya di sini saja, nunggu rumah ini. Saya sudah tua begini nanti malah merepotkan yang muda. Di sini pasrah kepada Allah saja, mau 'diambil' kapan saja saya sudah siap. Saya kira sudah cukup rasanya saya merawat anak, cucu, cicit"]. Kesederhanaan yang membuat saya sangat-sangat terharu sedih. Love you, Mbah.

Sementara keadaan di pengungsian, di Stadion Internasional Maguwoharjo [kurang lebih 6 km arah selatan dari rumah saya], kondisinya sangat ramai. Orang-orang berjubel buanyak. Mau motret merasa nggak enak, masa' orang lagi kesusahan maen jepret seenaknya hehe. Saya sempat mikir, bagaimana kalo' pas pagi hari ya?? Orang sebanyak itu ingin menggunakan fasilitas kamar mandi yang jumlahnya nggak seberapa, pasti sangat tersiksa. Jadi teringat omongan salah satu politisi negeri ini yang bilang, "Para pengungsi kan sudah enak, tinggal duduk-duduk dan nunggu bel klenteng-klenteng untuk makan, menunya komplit, tiga kali sehari". Busyeeet... enteng bener ngomongnya, nggak ikut merasakan bagaimana susahnya jadi pengungsi sih tuh politisi, jadinya ya mulutnya asal njepat sak enake dewe.
Budhe saya saja nggak ikut ngungsi bukan karena nggak takut atau khawatir. Beliau tetap standby di rumah alasannya simpel, selain merasa karena masih dalam zona aman, beliau juga bilang bahwasannya apapun yang terjadi tetap masih enak di rumah sendiri. "Paribasan mangan ora mangan tapi arep ngopo-ngopo iseh penak, ora kaya neng pengungsian". ["Ibaratnya makan nggak makan tapi mau ngapa-ngapain masih enak, tidak seperti di pengungsian"].

Yah... begitulah, semoga saja kondisi di Jogja menjadi semakin baik. Orang-orang yang mengalami musibah diberikan kekuatan untuk menghadapinya. Semoga Jogja bisa tersenyum kembali. Amin.

share on facebook

Monday 22 November 2010

Berkurang Satu Tahun

Kategori : Puisi

22 November 2010
"Happy Birthday To Me"


Duh Gusti Mugi Paringo Ing Margi Kaleresan
Kados Margining Manungso Kang Manggih Kanikmatan

Sanes Margining Manungso Kang Paduka Laknati

[Emha Ainun Najib]


share on facebook

Monday 8 November 2010

Masih Harap-harap Cemas

Dari hari Jum'at [5/11] sampai hari ini ternyata rencana pulang ke Jogja masih belum terealisasi, peringatan dari keluarga Jogja masih tetap sama, JANGAN PULANG DULU...!! dengan alasan kondisi yang masih semrawut. Kabar terakhir yang saya dengar mayoritas keluarga di sana bersama warga sedusun malah sudah mengungsi sampai Patuk, Gunung Kidul yang dikoordinasi oleh Pak Dukuh setempat, hanya ada beberapa warga yang tetap bertahan, termasuk 1 Pak Dhe saya yang masih tetap ngeyel bertahan menunggu rumah dan ternaknya. Ibu saya yang notabene adik kandung beliau pun sampai nggak sanggup untuk membujuk beliau agar turut mengungsi. Sebenarnya lokasi dusun masih dalam zona aman, tetapi entah karena ketakutan yang berlebihan atau trauma akan suara gemuruh Merapi, akhirnya banyak warga yang ikut mengungsi.

Sementara saya di Jember sini, cemas nggak karu-karuan mikir kondisi keluarga di Jogja, apalagi mikir Simbah Kakung saya yang sudah sepuh, gimana keadaannya di pengungsian ya? menangis
Saya di Jember hanya bisa memantau kondisi di Jogja melalui radio streaming di internet, yaitu komunikasi dari Handy Talky [HT] para petugas pemantau dan relawan yang bertugas di beberapa titik pos pemantauan, seperti di Balerante dan Manisrenggo Klaten, Babarsari, Turi, Prambanan, Kaliurang Yogyakarta. Biasanya dari website Jalin Merapi di http://merapi.combine.or.id inilah saya update informasi terkini mengenai keadaan Merapi. Walau terkadang informasi yang saya terima kurang jelas, karena masih ada jammer [pengganggu komunikasi] yang membuat jalur komunikasi di frekuensi 149.070 MHz berjalan kurang lancar.

Menilik lagu dari Ebiet G. Ade yang berjudul 'Untuk Kita Renungkan', ada salah satu liriknya yang berbunyi '...dalam kekalutan masih banyak tangan yang tega berbuat nista...'
, kiranya lagu tersebut memang ada benarnya. Karena kenyataan di lapangan, saat orang pada susah dan bingung karena bencara Merapi, eh... masih ada aja maling-maling berkeliaran menjarah isi rumah-rumah kosong yang ditinggal mengungsi penghuninya. Naudzubilah... kok ya tega, sudah nggak punya otak dan hati nurani orang model kaya' gitu.

Ada lagi orang-orang yang memanfaatkan keadaan ini untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya yang ditujukan untuk kepentingan pribadi. Seperti berpura-pura sebagai relawan dan meminta sumbangan yang akhirnya sumbangan itu untuk dirinya sendiri alias tidak di distribusikan buat korban bencana. Ada lagi toko yang menaikkan harga barang-barang yang dijualnya hingga dua kali lipat. Ah... benar-benar hilang hati nurani mereka.

Belum lagi adanya ganggung [jamming] komunikasi petugas pemantau dan relawan oleh orang-orang [jammer] yang nggak bertanggung jawab. Untuk masalah ini, saya sebenarnya juga kurang paham betul, gangguan komunikasi dirusak oleh jammer secara sengaja atau karena ketidak tahuan orang untuk tidak mengganggu frekuensi komunikasi para petugas. Padahal petugas pemantau berkali-kali mengingatkan, agar orang-orang yang memiliki HT dan tidak berkepentingan agar seyogyanya untuk turun dari frekuensi 149.070 MHz, agar tidak mengganggu komunikasi para petugas pemantau dan relawan. Isu yang beredar di antara pemantau dan relawan, konon penyebab meninggalnya beberapa relawan dikarenakan komunikasi yang kurang lancar, akibat adanya jamming sedih.

Kalo' menurut orang pinter yang katanya berkompeten di bidangnya, dalam hal ini Yang Terhormat Bapak Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, kurang lancarnya komunikasi radio tersebut dikarenakan terlalu banyaknya orang yang mengakses frekuensi 149.070 MHz untuk mengetahui informasi terkini dari Merapi, hingga akhirnya terjadi tumpang tindih dalam komunikasi dan akhirnya arus komunikasi menjadi tidak lancar, jadi penyebab kurang lancarnya komunikasi bukan karena jammer, begitu katanya. Akan tetapi kalo' memang ada jammer yang mengganggu arus komunikasi, Bapak Menteri menghimbau agar lokasinya segera dicari dan ditangkap. Jammer ini akan dikenakan sanksi pidana hingga Rp. 600 juta [hayoo... modiar ora kowe...!!].

Menurut saya pribadi yang tiap online di internet selalu standby mengikuti komunikasi radio streaming ini, kurang lancarnya komunikasi bisa saja memang karena overload penggunanya, akan tetapi tidak menutup kemungkinan karena memang diganggu oleh jammer, karena terkadang ada saja orang yang ikut nimbrung bicara nggak jelas, malah kadang ada anak kecil yang ikut-ikut berbicara [mbuh, sakjane iki anake menungsa apa anake setan]. Parahnya lagi sampai ada yang nimbrung muter lagu nggak penting segala. Parah...!! Lebih parahnya lagi ulah para jammer [kalo' memang itu dilakukan oleh jammer] itu sepertinya tidak segera diatasi. Andai hal ini segera diatasi. Kerahkan aparat, kalo' perlu Densus 88 untuk melacak dan menangkap keberadaan jammer, karena tindakannya sudah meresahkan dan mengganggu komunikasi petugas pemantau dan relawan. Hal ini tidak ada bedanya dengan teroris, menurut saya.

Di sini hanya bisa berharap dan berdoa semoga bencana segera usai. Semoga Jogja dan wilayah sekitarnya bisa kembali normal. Dan semoga orang-orang yang moral dan hati nuraninya sudah rusak bisa mendapat hidayah dari Allah Sang Penguasa Alam. Amin.

share on facebook

Friday 5 November 2010

Harap-harap Cemas

Foto Gunung Merapi yang saya ambil saat Lebaran tahun 2009 lalu

Hari ini rencana mudik ke Jogja terpaksa dibatalkan, melalui sambungan telepon saudara di Jogja menyarankan agar saya jangan pulang kampung terlebih dahulu. Suasana masih mencekam. Hujan abu dan kerikil kerap turun menghujani desa. Lampu padam. Suasana gelap gulita.

Radius dari puncak merapi ke desa saya kurang lebih 25 km, akan tetapi warga sudah diperingatkan untuk siap siaga mengungsi, jiwa sewaktu-waktu keadaan sudah berbahaya. Bahkan saudara-saudara saya yang ada di desa lain, yang dekat dengan Kali Kuning tempat aliran lava Merapi mengalir, sudah mengungsi semua. Ya Allah semoga semuanya aman dan selamat. Amin.


share on facebook

Sunday 31 October 2010

Kreatif

Kategori : Fiksimini

Hari ini ulangan Matematika. Suasana kelas sangat hening. Pak Guru melolot sambil menelan ludah. Cindy menyingkap rok hingga kelihatan pahanya. Dengan tenang dia menyalin kunci jawaban. Kreatif. [311010-19:12]

share on facebook

Saturday 30 October 2010

Bidadari

Kategori : Fiksimini

Hujan baru saja usai. Mentari kembali menampakkan wajahnya. Pelangipun menghiasi angkasa. Tujuh orang bidadari turun ke bumi. Melepaskan baju dan selendangnya. Mereka mandi di sungai yang tampak begitu jernih. Seorang Pemuda datang secara diam-diam. Dia mencuri selendang salah seorang bidadari. Dia sangat menginginkan seorang istri. [301010-15:31]

share on facebook

Friday 29 October 2010

82 Tahun Sumpah Pemuda

Tidak banyak yang bisa saya ungkapkan dalam peringatan Sumpah Pemuda tahun ini. Karena gegap gempita peringatan Sumpah Pemuda tahun 2010 ini diwarnai oleh berbagai berita bencana yang membuat pilu Indonesia.

Melalui sisa semangat yang ada, saya hanya bisa berharap semoga Pemuda-Pemudi Indonesia lebih bisa memahami arti dari Sumpah Pemuda yang diikrarkan 82 tahun yang lalu melalui perjuangan yang berat, yang bertujuan untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa, serta semangat cinta tanah air.

Semoga Pemudi-Pemudi Indonesia bisa menjadi sosok yang bisa diandalkan oleh bangsa Indonesia, bisa menjadi sosok yang cinta damai dan menghargai segala perbedaan dengan bijaksana, bukan menjadi sosok yang kerjaannya cuma tawuran. Semoga Pemuda-Pemudi Indonesia bisa menjadi sosok anak bangsa yang mampu berkarya secara positif dan benar, hingga bisa meningkatkan martabat bangsa di mata dunia Internasional, bukan menjadi sosok mesum yang banyak berkarya menghasilkan video porno amatir. Semoga Pemuda-Pemudi Indonesia bisa menjadi sosok yang bijaksana dalam menghadapi era globalisasi dengan tetap menunjukkan identitas bangsa dan menjadi diri sendiri, bukan menjadi sosok buta yang terjebak dalam arus globalisasi dan menelan mentah-mentah budaya barat serta bersikap konsumtif. Bangun dan bangkitlah wahai Putra-Putri Indonesia... Tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu.

Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda [28 Oktober 2010], hampir seluruh Slankers dalam jejaring sosial Facebook, termasuk saya, menggunakan photo profil yang seragam, yaitu logo Slank yang tampak menangis dengan bertuliskan 'Solidaritas Indonesia'. Gambar ini sebagai simbol solidaritas anak-anak Slankers atas bencana yang menimpa Indonesia. Bersama Kita Menangis...
[Sumber Gambar : KJ-Webadmin Slankdotcom]

share on facebook

Konser Spiritual

Wah postingan ini seharusnya saya posting tanggal 27 Oktober kemarin, tapi karena terlalu malam dan sudah capek akhirnya saya rencanakan memposting tanggal 28 Oktober. Eh... ndilalah tanggal 28 Oktober ada hujan angin dan petir, alhasil lampu pun padam seharian. Akhirnya kesempatan untuk memposting jatuh pada hari ini. Biar pun telat nggak apa-apa, dari pada tidak sama sekali hehehe...

Jadi begini, pada tanggal 27 Oktober 2010 ada sebuah konser religi yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember. Dan anda tahu siapa pengisi acara konser tersebut?? Jreng... jreng... Iwan Fals dan Group Musik Religi Ki Ageng Ganjur pimpinan Dr. Al Zastrouw Ngatawi dari Yogyakarta...!! Muanteb puol...!! Karena saya adalah salah satu fans berat mereka.

Konser ini bertajuk "Perjalanan Spiritual Iwan Fals Bersama Ki Ageng Ganjur", yang merupakan rangkaian konser religi Iwan Fals di 100 kota di Indonesia. Konser ini biasanya dilaksanakan di Pondok Pesantren dengan maksud agar bisa memaksimalkan tujuan dari konser itu sendiri. Lalu apa sebenarnya tujuan konser tersebut?? Tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai salah satu media untuk berdakwah dan mengajak masyarakat untuk mengaji dan mengingat Allah melalui seni pertunjukan musikal. Acara yang disponsori oleh rokok Djarum tersebut terbuka untuk umum secara gratis...!! [Sumber Photo : Dokumentasi Pribadi dari Hape Murah Meriah]

Iwan Fals, siapa coba yang tidak kenal sosok Legenda Musik yang satu ini?? Semua orang pasti mengenalnya, baik dari lagu-lagunya yang banyak berisi kritik sosial maupun dari sosok pribadi idealisnya yang sederhana dan kharismatik.
[Sumber Photo : Surya Online]

Begitu pun dengan Dr. Al Zastrouw Ngatawi, siapa yang tidak kenal dengan beliau?? Beliau merupakan pimpinan dari Group Musik Religi Ki Ageng Ganjur asal Yogyakarta. Dahulu beliau kalau nggak salah sempat menjadi ajudan pribadi (Alm.) Gus Dur. Ki Ageng Ganjur sendiri adalah sebuah group musik yang mengusung lagu-lagu religi yang sebagian besar dimainkan oleh santriwan-santriwati asuhan Dr. Al Zastrouw Ngatawi. Uniknya group ini memainkan kolaborasi alat musik modern dan tradisional. Selain memainkan alat musik modern standart (gitar, bass, keyboard, dan drum), group ini juga menambahkan alat musik tradisional Jawa dan Timur Tengah, yaitu seperangkat gamelan dan rebana. Hampir sama dengan Gorup Musik Religi Kyai Kanjeng asuhan 'Kyai Mbeling' Cak Nun, yang sama-sama juga berasal dari Yogyakarta. [Sumber Photo : Website Iwan Fals]

Kurang lebih jam 7 malam acara yang digelar di halaman luas Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember tersebut dimulai. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh santri Ponpes Al-Qodiri Jember, kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, yang salah satunya disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Al-Qodiri Jember Kyai Haji Ahmad Muzakki Syah. yang konon merupakan salah satu Guru Spiritual dari Presiden SBY. Pada kesempatan tersebut Kyai Haji Ahmad Muzakki Syah mengajak masyarakat [utamanya yang hadir pada acara tersebut] untuk selalu mengingat Allah dan meningkatkan ibadah, karena jaman memang sudah morat-marit ndak karu-karuan. Tidak lupa, beliau juga mengajak penonton untuk berdo'a bersama mengirim surah Al-Fatihah yang ditujukan kepada seluruh korban bencana yang akhir-akhir ini terjadi di Nusantara. Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau juga berpesan agar penonton tetap menjaga keamanan dan ketertiban, dan mendo'akan semoga penonton nantinya bisa memetik hikmah dari acara konser ini. Oiya, beliau juga mendo'akan moga-moga penonton yang masih lajang, bisa dapat jodoh di konser nanti hahaha... Pernyataan tersebut segera di amini dengan suara keras oleh penonton, termasuk saya hahaha...

Setelah itu, pertunjukkan musik pun dimulai. Diawali dengan penampilan dari Ki Ageng Ganjur yang dibuka dengan sebuah instrumen yang sangat ciamik sekali. Perpaduan antara musik modern, gamelan jawa, dan tabuhan rebana sangat harmonis sekali. Sebuah instrumentalia yang sangat indah, menurut saya. Dari genre pop, rock, hingga jazz dimainkan sangat bersih sekali. Selanjutnya Ki Ageng Ganjur membawakan beberapa komposisi-komposisi lagu religi dengan aransemen yang sangat memukau. Ciamik puol...!!

Tidak lama kemudian, muncullah Iwan Fals dan Dr. Zastrouw Ngatawi. Pada kesempatan tersebut Dr. Zastrouw Ngatawi mengatakan bahwa selain konser musik, acara ini nantinya juga akan mengkaji tentang seluk-beluk kehidupan. Tepatnya, setelah Iwan Fals menyanyikan lagu, lagu tersebut akan dikaji secara bersama-sama sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadits, sehingga nantinya penonton bisa mengambil hikmah yang tersirat dari lagu tersebut.
Konser Iwan Fals diawali dengan lagu 'Do'a Pengobral Dosa'. Para penonton, termasuk saya sangat menikmati suasana konser tersebut. Kemudian berturut-turut Iwan Fals menyanyikan 'Kota', 'Tanam Siram Tanam', 'Sarjana Muda', 'Dendam Damai', dan diakhiri dengan lagu fenomenal dari Swami yang berjudul 'Bento'. Penampilan Iwan Fals malam itu secara musikal seluruhnya didampingi oleh iringan dari Ki Ageng Ganjur.

Seperti biasanya, setiap lagu yang dinyanyikan oleh Iwan Fals pasti bisa menggugah emosi penonton. Melalui cara bernyanyi yang bebas, beliau selalu mampu menghipnotis penonton. Masih sama seperti dulu, walau saya rasa tidak 'seliar' dulu lagi, Iwan Fals masih berjoget-joget atau nandak lebih tepatnya disela-sela lagunya, sebagai ekspresi kebebasan dalam bermusik. Saya pikir, inilah sosok seniman sejati hahaha... Sayang sungguh sayang, saya tidak bisa mengabadikan moment tersebut, jarak yang cukup jauh dari panggung, pencahayaan yang kurang, kamera hape murah yang kurang memadai [sebenarnya ini alasan yang paling utama haha...] tidak bisa menghasilkan suatu dokumentasi dari moment tersebut. Jam 22.30 WIB acarapun selesai. Puas...!! hanya itu kata yang bisa ucapkan. Benar-benar tidak rugi menghadiri konser religi tersebut. Semoga nanti ada lagi rangkaian konser seperti ini. Amin.

share on facebook

Wednesday 27 October 2010

Kembali Berduka

Mendung kembali menggelayut di langit Bumi Pertiwi. Tangisan seakan pecah dari segenap penjuru Nusantara. Bencana demi bencana terus berdatangan seakan tak mau berhenti. Mungkin ini adalah suatu pertanda dari akhir jaman atau mungkin ini suatu bentuk kemurkaan alam akan keserakahan manusia. Bisa jadi juga bencana ini adalah suatu bentuk adzab dari Tuhan karena telah bosan melihat tingkah laku sang khalifah bumi yang semakin hari semakin congkak dan lalim.

Dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan ini, Ibu Pertiwi seakan menangis pilu, menangis sejadi-jadinya. Oktober 2010 yang kelam.

Banjir
Banjir seakan sulit lepas dari sisi kehidupan masyarakat di Bumi Nusantara ini. Mulai dari ujung barat hingga ujung timur Nusantara, setiap datangnya musim penghujan hampir bisa dipastikan akan terjadi banjir. Hingga mencapai puncak suatu bencana besar, yaitu banjir bandang yang menimpa saudara-saudara kita di Wasior, Papua Barat. Sungai-sungai yang sekarang banyak dihiasi sampah dan limbah seakan berontak ingin menunjukkan kekuatannya kepada manusia. Ratusan nyawa pun melayang. [Sumber Photo : Tempointeraktif]


Gempa dan Tsunami
Belum berhenti suara tangisan akibat banjir bandang, tangisan di tempat lain pun pecah. Gempa 7,2 SR mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Guncangan gempa pun menimbulkan gelombang Tsunami hingga menyebabkan ratusan orang tewas dan hilang. Seluruh Nusantara tersentak. Seluruh Nusantara kembali berduka. [Sumber Photo : MediaIndonesia]


Gunung Meletus
Belum selesai pencarian korban bencana banjir dan Tsunami, muncullah bencana baru. Jawa Tengah dan Yogyakarta menjadi saksi kedahsyatan Gunung Merapi. Gunung api yang sangat aktif tersebut memuntahkan isinya. Walau evakuasi masyarakat sudah berlangsung sebelum terjadinya letusan gunung, toh bencana ini masih saja menelan korban, utamanya mereka yang masih bertahan di lereng Merapi, termasuk Sang Juru Kunci, Mbah Maridjan yang ditemukan meninggal dalam posisi sujud di dalam rumahnya akibat terjangan 'Wedus Gembel' alias awan panas Gunung Merapi yang panasnya mencapai 600 derajat Celsius. [Sumber Photo : Vivanews]

Mas Penewu Surakso Hargo atau yang biasa disapa Mbah Maridjan adalah seorang Juru Kunci Gunung Merapi yang mendapat mandat dari Raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Mbah Maridjan mendapat tugas menjaga Gunung Merapi serta memperingatkan masyarakat sekitar lereng gunung untuk mengungsi jikalau ada aktivitas dari Gunung Merapi yang sekiranya membahayakan masyarakat sekitar.
Lalu mengapa Mbah Maridjan, masih tetap bertahan di kediamannya?? Padahal peringatan akan bahaya dari Gunung Merapi sudah tersebar luas.
Saya sendiri juga kurang mengerti apa alasan beliau, hanya menurut pendapat saya pribadi, yang namanya Juru Kunci itu otomatis akan mengunci pintu saat semua orang yang ada di dalam rumah sudah keluar. Beliau hanya akan turun gunung, jika semua masyarakat sudah mengungsi. Selama masih ada masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung, beliau pun akan tetap bertahan, mengawasi aktivitas Gunung Merapi serta memperingatkan masyarakat sekitar untuk segera mengungsi.
Satu pelajaran berharga yang bisa saya ambil dari sosok Mbah Maridjan. Beliau benar-benar menepati janjinya kepada Sang Raja untuk tetap menjaga dan mendedikasikan hidupnya untuk Gunung Merapi hingga akhir hayatnya. Selamat jalan Mbah... [Sumber Photo : Kapanlagi]


"Sungai meluap, bumi bergoyang, air laut tumpah ke daratan, dan gunung pun meletus. Ya Allah Ya Tuhan kami, mohon ampun atas segala salah dan dosa, berilah kami kesabaran untuk menjalani warna-warni kehidupan ini. Tak ada yang mampu menolong kecuali Engkau Ya Allah"

share on facebook

Tuesday 26 October 2010

Aku Mengaku Kalah

Kategori : Fiksimini

Kiranya sudah cukup lama aku bercumbu dengan kotak kecil ini. Entah berapa jam aku sendiri pun tidak tahu. Tanganku masih saja mengotak-atik, mataku masih saja menatapnya, otakku masih saja terpusat pada kotak kecil ini. "Ah...rubik brengsek...!!", umpatku sambil membantingnya. Sejenak kupejamkan mata, berharap aku melupakannya. Ternyata semakin aku melupakannya, bayang-bayang kotak kecil berwarna itu semakin jelas, seakan mengejek diriku. "Sial... baiklah aku mengaku kalah", ucapku sambil bangun dan mengambil kembali rubik yang tergeletak di lantai. [261010-21:55]

share on facebook

Sunday 24 October 2010

Pecahkan Saja Gelasnya

Kategori : Fiksimini

Lelaki itu masih terdiam sambil menghisap rokok kreteknya. Sementara sang istri tak henti-hentinya mengomel karena merasa jatah belanja bulanannya 'disunat' sang suami untuk membeli sebuah gelas besar sebagai tempat kopi, minuman favoritnya. "Kita ini orang kere, tak seharusnya Abang membuang-buang duit untuk membeli hal-hal yang tidak penting seperti itu", kata sang istri dengan nada kesal.
Lelaki itu kemudian berdiri, "Marahlah sesuka hatimu, pecahkan saja gelasnya biar kau puas", jawab lelaki itu sambil berlalu. [241010-16:44]


share on facebook

Sunday 17 October 2010

Ayo Ngguyu

tertawatertawatertawa

Alay Vs Biasa
Suatu hari terjadilah sebuah percakapan antara seorang Alay dan seorang Biasa melalui SMS, berikut isi percakapan tersebut :
A = Alay
B = Biasa

A = Alluw kag! Leh knal? Ap kBrx?

B = Wa'alaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan hormat, sampainya pesan ini, saya akan memberitahukan bahwa kabar saya baik-baik saja. Maaf beribu-ribu maaf, ini gerangan nomer siapa ya? Kok acap kali sms nomernya gak ke save ya?

A = Owh ea muuph lupa ng@s1h s4L4m... Ini EnDoet LuThuwna EmbeM C@ianK Cmu@na. Inged gag kag? Eh, kug blzna pjg bgd ch? Gi ng4ps?

B = Yaiyalah panjang. Lagian gak dibayar perhurup inih! Gw lagi mabok nerjemahin kata2 lo nih. Keypadnya ilang2an ya? Oh elo... Eh, siapa tadi? Tembem semua? Perasaan temen-temen gw kalopun ada yang tembem paling sebagian dipipi doang. Ga sampe seluruh badan dah.

A = Huft... Plz dund... bkn t3mb3m cmu4, tp ’emb3m c@iank cMuana’. W AD klaz xmp lw dlu. J4h@d bgd d3ch......fufufuuu :’(

B = Yeeee mana gw apal. Adek kelas gw kan ada banyak. Bayangin misal sekelas ada 25 murid cewe. Dikali 9 kelas. Nah, itung ndiri dah tuh ada berapa! Itu belom dari sekolah2 laen. Mereka kan gw anggep adek kelas gw semua walopun mereka ga nganggep gw. Coba? Masa iya gw apalin atu2. Lu kira gw petugas sensus! Eh itu sebenernya huruf ’a’ mau lo ganti apasih? Jadi angka 4 apa a keong (@)? Satu aja ribet apalagi dua gw bacanya. Plin-plan lo ah.

A = Ea mu’uph kag.... Abzn udh kbi@s44n kag. Jng mrh dund... hix... hix... Oh ea y... Kn ad bnyk ea... muv dh muv... Eh kag, w inged loh qt dlu prNh kut xkul PeNcak sLt bReng jG.

B = Jorok lo ah.

A = Pencak SILAT kak!!!

B = Ooohhh.... Nah itu bisa nulis bener.

A = Tp w kluwar paz 5aBuk quNink. Gag kwt. Uji4nna bRad bGd.

B = Gw ga pernah ikut pencak silat. Gw ikut cheers. Yang dipaling atas formasi piramida kan gw. Lagi pula kalo gw ikut pencak silat, sabuknya ga muat.

A = Iyh yng bn3r kag? Bc4nd@ aj dh wkwkwkwkwkwkwkwkwk!!!

B = Etdah lo ketawanya serem amat kayak burung gagak.

A = Eh kag BTW n0m3r hpx kog ckep amad ch? Ky orangx.

B = Nama gw bukan betawi.

A = Mksd w ’by the way’.

B = Kenapa emang JALANnya?

A = OMONG-OMONG!!!!

B = Oh... ga tau nih... Beruntung aja dapet nomer bgini.

A = Dpt dri m4n4 kag?

B = Hadiah es orson. Penting amat.

A = Kag kuq fesbukx lum d k0nfr1m?

B = Confirm! Bukan Kon-frim! Oh yang foto profilnya dari atas sambil manyun2 itu lo ya? Gw kira fanpage-nya Suneo. Belom-belom. Ntar deh kalo angel foto lo udah bener. Eh, unyeng2 lo ada 5 ya? Ampe keliatan. Banyak amat. Situ pake ekstensen unyeng2?

A = Iyh ka2g bC@nd4 aj@ dh. 1tukan age’ ngetrend kag futu dri @ta5. Mak1n gaG kli4t@n mukax, makin keyenz!

B = Yaiyalah. Gimana mau keren kalo muka lo keliatan. Coba dong sekali-sekali foto profilnya diganti pake fotokopi. Burem, perkecil, bolak-balik.gitu.

A = Mangx uj14n!

B = Biar ga keliatan muke lu. Katanya makin ga keliatan makin kerennn... Gw yakin asli lo ga sebagus di foto kan? Nih udah gw confirm. Eh, itu foto2 lo banyak banget yang jari tangan angka satu dimulut. Lagi ngelonin orok sapa lo? Astaga... Lo ga juling foto dari atas semua?

A = Gag. Udh b1aza k0g. Eh, kag mang gi onlen ea? Onlen d kul ap dihumz?

B = Eh kalo bahasa alaynya ”onlen di WC SPBU” apaan? Salah semua tuh option lo.

A = Ih... kakak joyokkkk...

B = Kadir ga diajak?

A = Itu Doyok kaaaggg.... Yah, w lgi gaG onlen niyh kag. Cb klo qt sm” onlen, kn bs chat b4r3ng

B = Kita? Lo aja kali ama kawan2 lo. Lagian yang minta lo biar onlen sapeh?!

A = Hix..Hix...Jahad :’( Kag kug lum bubu siyh? Kn udh mlm. Mang lum ngantug ea?

B = Gw ga pernah ikut MLM deh.

A = ’Malem’ Kag maksudx....

B = Udah gede ini. Lagian sembari ngelembur ngerjain tugas nih.

A= Cemangadh!

B = Hdagnamec!

A = Paan tuch Kag???

B = Tulisan lo gw balik. Bingung gw nanggepin bahasa lo. Eh tulisan lo bisa di normalin dikit ga? Sedikiiit aja demi gw.

A = Oh ea deh kag...

B = Eh, ko gw baca status-status lo semuanya ngambil dari lirik-lirik lagu ya?? Keabisan ide lo? Mana udah di ’Like’-in sendiri, trus ga ada yang comment pula.

A = Eaaa... Abisan w suka bgd kag sm lgu it. Co cweet bgd dech. It jga da lgu” knangan sm mantan w dlu.

B = (Emang gw pikirin).

A = Ohiya kag! Bsk lusa jm 9 pgi d ”salah satu stasiun tv” nntn w ya!

B = Itu kan acara live musik itu kan?! Yang penontonnya satu panggung sama artis/bandnya. Trus sambil nari2 kompak banget dibelakangnya. Lo jadi artis toh sekarang? Grup band lo apa namanya? Salut gw. Pasti lo jadi vokalisnya ya? Apa lo soloist?

A = Bukan kag, gw jadi penontonx.

B = ???!!!!!!! (Keselek).

A = Ea, yng pnting msk tv kag! Gw ma rombongan udh nyiapin tarianx lho kag. Biar kompak nnti narix. Nama tarianx ”Ngucek-Jemur-Ngucek-Jemur”. Tau dund kag ky gmana. Gag ngaruh deh mw bandx apa aliranx apa.

B = Trus kalo bandnya metal gimana??? Masa lo mau tetep joget ”Ngucek-Jemur”?

A = Ya gag ap kag. Lgan band metal mah gag mgkin d hadirin kag. Kyk ga tau aja kag...

B = Yaudah deh, selamat joget ya. Kakak mo tidur dulu. Oia, besok lusa, pagi2 kakak ga bisa nonton situ joget ”Ngucek-Jemur”. Soalnya kakak sibuk mau bikin anyam2an sedotan. Bye!

A = Bye... Met bubu kag. Eh kag, ntr jm2 bolax pa?

B = Hah?! Lo suka nonton bola pagi2 juga?

A = Yaelah bgadang nntn bola wajar x kag.

B = Lo cowo apa cewe sih?!

A = Cow. Mang np?

B = Lah itu foto2 difesbuk?!

A = Itu mantan” w kag. Fto w d album ”Juzt Me”.

B = .....................................

A = Kag?

B = Eh iya sori. Udahan dulu ya. Gw baru ngeliat UFO nih. Bye! waduh!

tertawatertawatertawa

Gila
Suatu hari Dokter RSJ sedang mengevaluasi tingkat kesembuhan pasien-pasiennya.

Dokter : Rambo, berapa 5 + 5?

Rambo : 300, Dok!!

Dokter : (Belum sembuh ternyata) Lanjut... Njeber, berapa 5 + 5?

Njeber : Kamis, Dok!!

Dokter : (Wew, lebih parah) Lanjut... Mbahe, berapa 5 + 5?

Mbahe : 10, Dok!!

Dokter : (Hmm sudah sembuh nih) Gimana cara ngitungnya?

Mbahe : Gampang... 300 dikurangi Kamis, Dok!!

Dokter : waduh!

tertawatertawatertawa

Bebek dan Ayam

Bebek : Mau ke mana, Yam?

Ayam : Mau ke pasar jualan telur, Bek?

Bebek : By the way kalo' kamu bertelur yang lebih gede donk, coba liat telur saya, dari harganya saja sudah beda Rp. 500 dengan punya kamu.

Ayam : Ah, bodoh amat! Masa' pantat saya harus robek cuma gara-gara duit Rp. 500!

Bebek : waduh!

tertawatertawatertawa

Pacaran

Painem : Sayang kamu tau gak (dengan suara manjanya) Sebenernya udah banyak tau cowok yang nembak aku.

Paiman : Yang bener, Yang?? Emang udah berapa orang?? (tanya Paiman sambil penasaran)

Painem : 13 orang, Yang (kata Painem sambil tersipu malu)

Paiman : Semuanya kamu tolak, Yang?? (tanya Paiman sambil ge-er)

Painem : Iya dong, kan aku sukanya sama kamu (tambah manja)

Paiman pun tersenyum bangga, karena dia gak mau kalah dengan cerita Painem , dia pun bercerita.

Paiman : Tau gak Yang, kalo' kita tuh hampir sama.

Painem : Sama gimana, Yang?? (tanya Painem sambil penasaran)

Paiman : Aku juga udah banyak banget nembak cewek, ada kali tiga belas orang juga tapi semuanya di tolak. Cuma kamu doang yang nerima aku

Painem : waduh!

tertawatertawatertawa

Sumber : Dirangkum dari sini

share on facebook