"Berkhayal lah seluas biru langit, berpikir lah sedalam biru laut, horizontal sama rata sama rasa. Buka jendelamu lalu pandanglah, buka pintumu ayo keluarlah, bebas lepas lepaskan kebebasan. Jangan takut keluarlah, hadapi dunia dengan menari" [Slank Dance].

Sunday 31 October 2010

Kreatif

Kategori : Fiksimini

Hari ini ulangan Matematika. Suasana kelas sangat hening. Pak Guru melolot sambil menelan ludah. Cindy menyingkap rok hingga kelihatan pahanya. Dengan tenang dia menyalin kunci jawaban. Kreatif. [311010-19:12]

share on facebook

Saturday 30 October 2010

Bidadari

Kategori : Fiksimini

Hujan baru saja usai. Mentari kembali menampakkan wajahnya. Pelangipun menghiasi angkasa. Tujuh orang bidadari turun ke bumi. Melepaskan baju dan selendangnya. Mereka mandi di sungai yang tampak begitu jernih. Seorang Pemuda datang secara diam-diam. Dia mencuri selendang salah seorang bidadari. Dia sangat menginginkan seorang istri. [301010-15:31]

share on facebook

Friday 29 October 2010

82 Tahun Sumpah Pemuda

Tidak banyak yang bisa saya ungkapkan dalam peringatan Sumpah Pemuda tahun ini. Karena gegap gempita peringatan Sumpah Pemuda tahun 2010 ini diwarnai oleh berbagai berita bencana yang membuat pilu Indonesia.

Melalui sisa semangat yang ada, saya hanya bisa berharap semoga Pemuda-Pemudi Indonesia lebih bisa memahami arti dari Sumpah Pemuda yang diikrarkan 82 tahun yang lalu melalui perjuangan yang berat, yang bertujuan untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa, serta semangat cinta tanah air.

Semoga Pemudi-Pemudi Indonesia bisa menjadi sosok yang bisa diandalkan oleh bangsa Indonesia, bisa menjadi sosok yang cinta damai dan menghargai segala perbedaan dengan bijaksana, bukan menjadi sosok yang kerjaannya cuma tawuran. Semoga Pemuda-Pemudi Indonesia bisa menjadi sosok anak bangsa yang mampu berkarya secara positif dan benar, hingga bisa meningkatkan martabat bangsa di mata dunia Internasional, bukan menjadi sosok mesum yang banyak berkarya menghasilkan video porno amatir. Semoga Pemuda-Pemudi Indonesia bisa menjadi sosok yang bijaksana dalam menghadapi era globalisasi dengan tetap menunjukkan identitas bangsa dan menjadi diri sendiri, bukan menjadi sosok buta yang terjebak dalam arus globalisasi dan menelan mentah-mentah budaya barat serta bersikap konsumtif. Bangun dan bangkitlah wahai Putra-Putri Indonesia... Tunjukkan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu.

Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda [28 Oktober 2010], hampir seluruh Slankers dalam jejaring sosial Facebook, termasuk saya, menggunakan photo profil yang seragam, yaitu logo Slank yang tampak menangis dengan bertuliskan 'Solidaritas Indonesia'. Gambar ini sebagai simbol solidaritas anak-anak Slankers atas bencana yang menimpa Indonesia. Bersama Kita Menangis...
[Sumber Gambar : KJ-Webadmin Slankdotcom]

share on facebook

Konser Spiritual

Wah postingan ini seharusnya saya posting tanggal 27 Oktober kemarin, tapi karena terlalu malam dan sudah capek akhirnya saya rencanakan memposting tanggal 28 Oktober. Eh... ndilalah tanggal 28 Oktober ada hujan angin dan petir, alhasil lampu pun padam seharian. Akhirnya kesempatan untuk memposting jatuh pada hari ini. Biar pun telat nggak apa-apa, dari pada tidak sama sekali hehehe...

Jadi begini, pada tanggal 27 Oktober 2010 ada sebuah konser religi yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember. Dan anda tahu siapa pengisi acara konser tersebut?? Jreng... jreng... Iwan Fals dan Group Musik Religi Ki Ageng Ganjur pimpinan Dr. Al Zastrouw Ngatawi dari Yogyakarta...!! Muanteb puol...!! Karena saya adalah salah satu fans berat mereka.

Konser ini bertajuk "Perjalanan Spiritual Iwan Fals Bersama Ki Ageng Ganjur", yang merupakan rangkaian konser religi Iwan Fals di 100 kota di Indonesia. Konser ini biasanya dilaksanakan di Pondok Pesantren dengan maksud agar bisa memaksimalkan tujuan dari konser itu sendiri. Lalu apa sebenarnya tujuan konser tersebut?? Tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai salah satu media untuk berdakwah dan mengajak masyarakat untuk mengaji dan mengingat Allah melalui seni pertunjukan musikal. Acara yang disponsori oleh rokok Djarum tersebut terbuka untuk umum secara gratis...!! [Sumber Photo : Dokumentasi Pribadi dari Hape Murah Meriah]

Iwan Fals, siapa coba yang tidak kenal sosok Legenda Musik yang satu ini?? Semua orang pasti mengenalnya, baik dari lagu-lagunya yang banyak berisi kritik sosial maupun dari sosok pribadi idealisnya yang sederhana dan kharismatik.
[Sumber Photo : Surya Online]

Begitu pun dengan Dr. Al Zastrouw Ngatawi, siapa yang tidak kenal dengan beliau?? Beliau merupakan pimpinan dari Group Musik Religi Ki Ageng Ganjur asal Yogyakarta. Dahulu beliau kalau nggak salah sempat menjadi ajudan pribadi (Alm.) Gus Dur. Ki Ageng Ganjur sendiri adalah sebuah group musik yang mengusung lagu-lagu religi yang sebagian besar dimainkan oleh santriwan-santriwati asuhan Dr. Al Zastrouw Ngatawi. Uniknya group ini memainkan kolaborasi alat musik modern dan tradisional. Selain memainkan alat musik modern standart (gitar, bass, keyboard, dan drum), group ini juga menambahkan alat musik tradisional Jawa dan Timur Tengah, yaitu seperangkat gamelan dan rebana. Hampir sama dengan Gorup Musik Religi Kyai Kanjeng asuhan 'Kyai Mbeling' Cak Nun, yang sama-sama juga berasal dari Yogyakarta. [Sumber Photo : Website Iwan Fals]

Kurang lebih jam 7 malam acara yang digelar di halaman luas Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember tersebut dimulai. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh santri Ponpes Al-Qodiri Jember, kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, yang salah satunya disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Al-Qodiri Jember Kyai Haji Ahmad Muzakki Syah. yang konon merupakan salah satu Guru Spiritual dari Presiden SBY. Pada kesempatan tersebut Kyai Haji Ahmad Muzakki Syah mengajak masyarakat [utamanya yang hadir pada acara tersebut] untuk selalu mengingat Allah dan meningkatkan ibadah, karena jaman memang sudah morat-marit ndak karu-karuan. Tidak lupa, beliau juga mengajak penonton untuk berdo'a bersama mengirim surah Al-Fatihah yang ditujukan kepada seluruh korban bencana yang akhir-akhir ini terjadi di Nusantara. Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau juga berpesan agar penonton tetap menjaga keamanan dan ketertiban, dan mendo'akan semoga penonton nantinya bisa memetik hikmah dari acara konser ini. Oiya, beliau juga mendo'akan moga-moga penonton yang masih lajang, bisa dapat jodoh di konser nanti hahaha... Pernyataan tersebut segera di amini dengan suara keras oleh penonton, termasuk saya hahaha...

Setelah itu, pertunjukkan musik pun dimulai. Diawali dengan penampilan dari Ki Ageng Ganjur yang dibuka dengan sebuah instrumen yang sangat ciamik sekali. Perpaduan antara musik modern, gamelan jawa, dan tabuhan rebana sangat harmonis sekali. Sebuah instrumentalia yang sangat indah, menurut saya. Dari genre pop, rock, hingga jazz dimainkan sangat bersih sekali. Selanjutnya Ki Ageng Ganjur membawakan beberapa komposisi-komposisi lagu religi dengan aransemen yang sangat memukau. Ciamik puol...!!

Tidak lama kemudian, muncullah Iwan Fals dan Dr. Zastrouw Ngatawi. Pada kesempatan tersebut Dr. Zastrouw Ngatawi mengatakan bahwa selain konser musik, acara ini nantinya juga akan mengkaji tentang seluk-beluk kehidupan. Tepatnya, setelah Iwan Fals menyanyikan lagu, lagu tersebut akan dikaji secara bersama-sama sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadits, sehingga nantinya penonton bisa mengambil hikmah yang tersirat dari lagu tersebut.
Konser Iwan Fals diawali dengan lagu 'Do'a Pengobral Dosa'. Para penonton, termasuk saya sangat menikmati suasana konser tersebut. Kemudian berturut-turut Iwan Fals menyanyikan 'Kota', 'Tanam Siram Tanam', 'Sarjana Muda', 'Dendam Damai', dan diakhiri dengan lagu fenomenal dari Swami yang berjudul 'Bento'. Penampilan Iwan Fals malam itu secara musikal seluruhnya didampingi oleh iringan dari Ki Ageng Ganjur.

Seperti biasanya, setiap lagu yang dinyanyikan oleh Iwan Fals pasti bisa menggugah emosi penonton. Melalui cara bernyanyi yang bebas, beliau selalu mampu menghipnotis penonton. Masih sama seperti dulu, walau saya rasa tidak 'seliar' dulu lagi, Iwan Fals masih berjoget-joget atau nandak lebih tepatnya disela-sela lagunya, sebagai ekspresi kebebasan dalam bermusik. Saya pikir, inilah sosok seniman sejati hahaha... Sayang sungguh sayang, saya tidak bisa mengabadikan moment tersebut, jarak yang cukup jauh dari panggung, pencahayaan yang kurang, kamera hape murah yang kurang memadai [sebenarnya ini alasan yang paling utama haha...] tidak bisa menghasilkan suatu dokumentasi dari moment tersebut. Jam 22.30 WIB acarapun selesai. Puas...!! hanya itu kata yang bisa ucapkan. Benar-benar tidak rugi menghadiri konser religi tersebut. Semoga nanti ada lagi rangkaian konser seperti ini. Amin.

share on facebook

Wednesday 27 October 2010

Kembali Berduka

Mendung kembali menggelayut di langit Bumi Pertiwi. Tangisan seakan pecah dari segenap penjuru Nusantara. Bencana demi bencana terus berdatangan seakan tak mau berhenti. Mungkin ini adalah suatu pertanda dari akhir jaman atau mungkin ini suatu bentuk kemurkaan alam akan keserakahan manusia. Bisa jadi juga bencana ini adalah suatu bentuk adzab dari Tuhan karena telah bosan melihat tingkah laku sang khalifah bumi yang semakin hari semakin congkak dan lalim.

Dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan ini, Ibu Pertiwi seakan menangis pilu, menangis sejadi-jadinya. Oktober 2010 yang kelam.

Banjir
Banjir seakan sulit lepas dari sisi kehidupan masyarakat di Bumi Nusantara ini. Mulai dari ujung barat hingga ujung timur Nusantara, setiap datangnya musim penghujan hampir bisa dipastikan akan terjadi banjir. Hingga mencapai puncak suatu bencana besar, yaitu banjir bandang yang menimpa saudara-saudara kita di Wasior, Papua Barat. Sungai-sungai yang sekarang banyak dihiasi sampah dan limbah seakan berontak ingin menunjukkan kekuatannya kepada manusia. Ratusan nyawa pun melayang. [Sumber Photo : Tempointeraktif]


Gempa dan Tsunami
Belum berhenti suara tangisan akibat banjir bandang, tangisan di tempat lain pun pecah. Gempa 7,2 SR mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Guncangan gempa pun menimbulkan gelombang Tsunami hingga menyebabkan ratusan orang tewas dan hilang. Seluruh Nusantara tersentak. Seluruh Nusantara kembali berduka. [Sumber Photo : MediaIndonesia]


Gunung Meletus
Belum selesai pencarian korban bencana banjir dan Tsunami, muncullah bencana baru. Jawa Tengah dan Yogyakarta menjadi saksi kedahsyatan Gunung Merapi. Gunung api yang sangat aktif tersebut memuntahkan isinya. Walau evakuasi masyarakat sudah berlangsung sebelum terjadinya letusan gunung, toh bencana ini masih saja menelan korban, utamanya mereka yang masih bertahan di lereng Merapi, termasuk Sang Juru Kunci, Mbah Maridjan yang ditemukan meninggal dalam posisi sujud di dalam rumahnya akibat terjangan 'Wedus Gembel' alias awan panas Gunung Merapi yang panasnya mencapai 600 derajat Celsius. [Sumber Photo : Vivanews]

Mas Penewu Surakso Hargo atau yang biasa disapa Mbah Maridjan adalah seorang Juru Kunci Gunung Merapi yang mendapat mandat dari Raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Mbah Maridjan mendapat tugas menjaga Gunung Merapi serta memperingatkan masyarakat sekitar lereng gunung untuk mengungsi jikalau ada aktivitas dari Gunung Merapi yang sekiranya membahayakan masyarakat sekitar.
Lalu mengapa Mbah Maridjan, masih tetap bertahan di kediamannya?? Padahal peringatan akan bahaya dari Gunung Merapi sudah tersebar luas.
Saya sendiri juga kurang mengerti apa alasan beliau, hanya menurut pendapat saya pribadi, yang namanya Juru Kunci itu otomatis akan mengunci pintu saat semua orang yang ada di dalam rumah sudah keluar. Beliau hanya akan turun gunung, jika semua masyarakat sudah mengungsi. Selama masih ada masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung, beliau pun akan tetap bertahan, mengawasi aktivitas Gunung Merapi serta memperingatkan masyarakat sekitar untuk segera mengungsi.
Satu pelajaran berharga yang bisa saya ambil dari sosok Mbah Maridjan. Beliau benar-benar menepati janjinya kepada Sang Raja untuk tetap menjaga dan mendedikasikan hidupnya untuk Gunung Merapi hingga akhir hayatnya. Selamat jalan Mbah... [Sumber Photo : Kapanlagi]


"Sungai meluap, bumi bergoyang, air laut tumpah ke daratan, dan gunung pun meletus. Ya Allah Ya Tuhan kami, mohon ampun atas segala salah dan dosa, berilah kami kesabaran untuk menjalani warna-warni kehidupan ini. Tak ada yang mampu menolong kecuali Engkau Ya Allah"

share on facebook

Tuesday 26 October 2010

Aku Mengaku Kalah

Kategori : Fiksimini

Kiranya sudah cukup lama aku bercumbu dengan kotak kecil ini. Entah berapa jam aku sendiri pun tidak tahu. Tanganku masih saja mengotak-atik, mataku masih saja menatapnya, otakku masih saja terpusat pada kotak kecil ini. "Ah...rubik brengsek...!!", umpatku sambil membantingnya. Sejenak kupejamkan mata, berharap aku melupakannya. Ternyata semakin aku melupakannya, bayang-bayang kotak kecil berwarna itu semakin jelas, seakan mengejek diriku. "Sial... baiklah aku mengaku kalah", ucapku sambil bangun dan mengambil kembali rubik yang tergeletak di lantai. [261010-21:55]

share on facebook

Sunday 24 October 2010

Pecahkan Saja Gelasnya

Kategori : Fiksimini

Lelaki itu masih terdiam sambil menghisap rokok kreteknya. Sementara sang istri tak henti-hentinya mengomel karena merasa jatah belanja bulanannya 'disunat' sang suami untuk membeli sebuah gelas besar sebagai tempat kopi, minuman favoritnya. "Kita ini orang kere, tak seharusnya Abang membuang-buang duit untuk membeli hal-hal yang tidak penting seperti itu", kata sang istri dengan nada kesal.
Lelaki itu kemudian berdiri, "Marahlah sesuka hatimu, pecahkan saja gelasnya biar kau puas", jawab lelaki itu sambil berlalu. [241010-16:44]


share on facebook

Sunday 17 October 2010

Ayo Ngguyu

tertawatertawatertawa

Alay Vs Biasa
Suatu hari terjadilah sebuah percakapan antara seorang Alay dan seorang Biasa melalui SMS, berikut isi percakapan tersebut :
A = Alay
B = Biasa

A = Alluw kag! Leh knal? Ap kBrx?

B = Wa'alaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh. Dengan hormat, sampainya pesan ini, saya akan memberitahukan bahwa kabar saya baik-baik saja. Maaf beribu-ribu maaf, ini gerangan nomer siapa ya? Kok acap kali sms nomernya gak ke save ya?

A = Owh ea muuph lupa ng@s1h s4L4m... Ini EnDoet LuThuwna EmbeM C@ianK Cmu@na. Inged gag kag? Eh, kug blzna pjg bgd ch? Gi ng4ps?

B = Yaiyalah panjang. Lagian gak dibayar perhurup inih! Gw lagi mabok nerjemahin kata2 lo nih. Keypadnya ilang2an ya? Oh elo... Eh, siapa tadi? Tembem semua? Perasaan temen-temen gw kalopun ada yang tembem paling sebagian dipipi doang. Ga sampe seluruh badan dah.

A = Huft... Plz dund... bkn t3mb3m cmu4, tp ’emb3m c@iank cMuana’. W AD klaz xmp lw dlu. J4h@d bgd d3ch......fufufuuu :’(

B = Yeeee mana gw apal. Adek kelas gw kan ada banyak. Bayangin misal sekelas ada 25 murid cewe. Dikali 9 kelas. Nah, itung ndiri dah tuh ada berapa! Itu belom dari sekolah2 laen. Mereka kan gw anggep adek kelas gw semua walopun mereka ga nganggep gw. Coba? Masa iya gw apalin atu2. Lu kira gw petugas sensus! Eh itu sebenernya huruf ’a’ mau lo ganti apasih? Jadi angka 4 apa a keong (@)? Satu aja ribet apalagi dua gw bacanya. Plin-plan lo ah.

A = Ea mu’uph kag.... Abzn udh kbi@s44n kag. Jng mrh dund... hix... hix... Oh ea y... Kn ad bnyk ea... muv dh muv... Eh kag, w inged loh qt dlu prNh kut xkul PeNcak sLt bReng jG.

B = Jorok lo ah.

A = Pencak SILAT kak!!!

B = Ooohhh.... Nah itu bisa nulis bener.

A = Tp w kluwar paz 5aBuk quNink. Gag kwt. Uji4nna bRad bGd.

B = Gw ga pernah ikut pencak silat. Gw ikut cheers. Yang dipaling atas formasi piramida kan gw. Lagi pula kalo gw ikut pencak silat, sabuknya ga muat.

A = Iyh yng bn3r kag? Bc4nd@ aj dh wkwkwkwkwkwkwkwkwk!!!

B = Etdah lo ketawanya serem amat kayak burung gagak.

A = Eh kag BTW n0m3r hpx kog ckep amad ch? Ky orangx.

B = Nama gw bukan betawi.

A = Mksd w ’by the way’.

B = Kenapa emang JALANnya?

A = OMONG-OMONG!!!!

B = Oh... ga tau nih... Beruntung aja dapet nomer bgini.

A = Dpt dri m4n4 kag?

B = Hadiah es orson. Penting amat.

A = Kag kuq fesbukx lum d k0nfr1m?

B = Confirm! Bukan Kon-frim! Oh yang foto profilnya dari atas sambil manyun2 itu lo ya? Gw kira fanpage-nya Suneo. Belom-belom. Ntar deh kalo angel foto lo udah bener. Eh, unyeng2 lo ada 5 ya? Ampe keliatan. Banyak amat. Situ pake ekstensen unyeng2?

A = Iyh ka2g bC@nd4 aj@ dh. 1tukan age’ ngetrend kag futu dri @ta5. Mak1n gaG kli4t@n mukax, makin keyenz!

B = Yaiyalah. Gimana mau keren kalo muka lo keliatan. Coba dong sekali-sekali foto profilnya diganti pake fotokopi. Burem, perkecil, bolak-balik.gitu.

A = Mangx uj14n!

B = Biar ga keliatan muke lu. Katanya makin ga keliatan makin kerennn... Gw yakin asli lo ga sebagus di foto kan? Nih udah gw confirm. Eh, itu foto2 lo banyak banget yang jari tangan angka satu dimulut. Lagi ngelonin orok sapa lo? Astaga... Lo ga juling foto dari atas semua?

A = Gag. Udh b1aza k0g. Eh, kag mang gi onlen ea? Onlen d kul ap dihumz?

B = Eh kalo bahasa alaynya ”onlen di WC SPBU” apaan? Salah semua tuh option lo.

A = Ih... kakak joyokkkk...

B = Kadir ga diajak?

A = Itu Doyok kaaaggg.... Yah, w lgi gaG onlen niyh kag. Cb klo qt sm” onlen, kn bs chat b4r3ng

B = Kita? Lo aja kali ama kawan2 lo. Lagian yang minta lo biar onlen sapeh?!

A = Hix..Hix...Jahad :’( Kag kug lum bubu siyh? Kn udh mlm. Mang lum ngantug ea?

B = Gw ga pernah ikut MLM deh.

A = ’Malem’ Kag maksudx....

B = Udah gede ini. Lagian sembari ngelembur ngerjain tugas nih.

A= Cemangadh!

B = Hdagnamec!

A = Paan tuch Kag???

B = Tulisan lo gw balik. Bingung gw nanggepin bahasa lo. Eh tulisan lo bisa di normalin dikit ga? Sedikiiit aja demi gw.

A = Oh ea deh kag...

B = Eh, ko gw baca status-status lo semuanya ngambil dari lirik-lirik lagu ya?? Keabisan ide lo? Mana udah di ’Like’-in sendiri, trus ga ada yang comment pula.

A = Eaaa... Abisan w suka bgd kag sm lgu it. Co cweet bgd dech. It jga da lgu” knangan sm mantan w dlu.

B = (Emang gw pikirin).

A = Ohiya kag! Bsk lusa jm 9 pgi d ”salah satu stasiun tv” nntn w ya!

B = Itu kan acara live musik itu kan?! Yang penontonnya satu panggung sama artis/bandnya. Trus sambil nari2 kompak banget dibelakangnya. Lo jadi artis toh sekarang? Grup band lo apa namanya? Salut gw. Pasti lo jadi vokalisnya ya? Apa lo soloist?

A = Bukan kag, gw jadi penontonx.

B = ???!!!!!!! (Keselek).

A = Ea, yng pnting msk tv kag! Gw ma rombongan udh nyiapin tarianx lho kag. Biar kompak nnti narix. Nama tarianx ”Ngucek-Jemur-Ngucek-Jemur”. Tau dund kag ky gmana. Gag ngaruh deh mw bandx apa aliranx apa.

B = Trus kalo bandnya metal gimana??? Masa lo mau tetep joget ”Ngucek-Jemur”?

A = Ya gag ap kag. Lgan band metal mah gag mgkin d hadirin kag. Kyk ga tau aja kag...

B = Yaudah deh, selamat joget ya. Kakak mo tidur dulu. Oia, besok lusa, pagi2 kakak ga bisa nonton situ joget ”Ngucek-Jemur”. Soalnya kakak sibuk mau bikin anyam2an sedotan. Bye!

A = Bye... Met bubu kag. Eh kag, ntr jm2 bolax pa?

B = Hah?! Lo suka nonton bola pagi2 juga?

A = Yaelah bgadang nntn bola wajar x kag.

B = Lo cowo apa cewe sih?!

A = Cow. Mang np?

B = Lah itu foto2 difesbuk?!

A = Itu mantan” w kag. Fto w d album ”Juzt Me”.

B = .....................................

A = Kag?

B = Eh iya sori. Udahan dulu ya. Gw baru ngeliat UFO nih. Bye! waduh!

tertawatertawatertawa

Gila
Suatu hari Dokter RSJ sedang mengevaluasi tingkat kesembuhan pasien-pasiennya.

Dokter : Rambo, berapa 5 + 5?

Rambo : 300, Dok!!

Dokter : (Belum sembuh ternyata) Lanjut... Njeber, berapa 5 + 5?

Njeber : Kamis, Dok!!

Dokter : (Wew, lebih parah) Lanjut... Mbahe, berapa 5 + 5?

Mbahe : 10, Dok!!

Dokter : (Hmm sudah sembuh nih) Gimana cara ngitungnya?

Mbahe : Gampang... 300 dikurangi Kamis, Dok!!

Dokter : waduh!

tertawatertawatertawa

Bebek dan Ayam

Bebek : Mau ke mana, Yam?

Ayam : Mau ke pasar jualan telur, Bek?

Bebek : By the way kalo' kamu bertelur yang lebih gede donk, coba liat telur saya, dari harganya saja sudah beda Rp. 500 dengan punya kamu.

Ayam : Ah, bodoh amat! Masa' pantat saya harus robek cuma gara-gara duit Rp. 500!

Bebek : waduh!

tertawatertawatertawa

Pacaran

Painem : Sayang kamu tau gak (dengan suara manjanya) Sebenernya udah banyak tau cowok yang nembak aku.

Paiman : Yang bener, Yang?? Emang udah berapa orang?? (tanya Paiman sambil penasaran)

Painem : 13 orang, Yang (kata Painem sambil tersipu malu)

Paiman : Semuanya kamu tolak, Yang?? (tanya Paiman sambil ge-er)

Painem : Iya dong, kan aku sukanya sama kamu (tambah manja)

Paiman pun tersenyum bangga, karena dia gak mau kalah dengan cerita Painem , dia pun bercerita.

Paiman : Tau gak Yang, kalo' kita tuh hampir sama.

Painem : Sama gimana, Yang?? (tanya Painem sambil penasaran)

Paiman : Aku juga udah banyak banget nembak cewek, ada kali tiga belas orang juga tapi semuanya di tolak. Cuma kamu doang yang nerima aku

Painem : waduh!

tertawatertawatertawa

Sumber : Dirangkum dari sini

share on facebook

Saturday 16 October 2010

Dilarang Merokok

Tadi malam pas mau istirahat di kamar, saya sempatkan dulu nonton acara berita di televisi. Ada berita yang sedikit membuat saya tertegun. Isinya kurang lebih menyatakan bahwa per tanggal 01 Nopember 2010 ini Pemerintah DKI Jakarta akan semakin membatasi ruang gerak perokok. Isi peraturan baru ini adalah revisi dari peraturan sebelumnya.

Perokok kini dilarang merokok di dalam gedung, apalagi gedung prasarana umum. Kalau dahulu gedung-gedung yang melarang merokok itu menyediakan ruangan khusus bagi perokok [smoking area], kini ruangan itu pun harus dibongkar. Jadi perokok benar-benar dilarang keras untuk merokok di dalam gedung. Ada sanksi moral dan administrasi bagi pelanggar peraturan tersebut berupa penyebutan nama tempat kegiatan atau usaha secara terbuka kepada publik melalui media massa jika ada penanggung jawab atau pengelola gedung yang melanggar ketentuan itu. Intinya Perokok jika ingin merokok harus keluar gedung.

Peraturan ini tentu saja diamini oleh mereka yang kontra terhadap rokok. Mereka yang kontra terhadap rokok menilai bahwa langkah Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan peraturan tersebut sangatlah tepat, karena mereka menganggap rokok adalah racun yang berbahaya bagi masyarakat, apalagi tidak sedikit perokok yang seenaknya saja merokok di tempat umum [restoran, di dalam bus] yang terkadang asapnya sangat mengganggu orang-orang di sekitarnya [perokok pasif].

Sementara bagi mereka yang merokok, peraturan seperti itu seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Peraturan terdahulu [dengan adanya smoking area di dalam gedung] sebenarnya sudah dianggap mampu menjembatani masalah rokok. Bagi mereka yang kontra akan rokok tidak terganggu asap rokok, karena mereka yang pro rokok merokok di dalam gedung dengan menggunakan fasilitas smoking area. Hal senada juga disampaikan oleh beberapa anggota DPR [mereka yang pro rokok tentunya], mereka menganggap anggota DPR yang merokok masih boleh merokok di dalam gedung DPR, alasannya karena gedung DPR bukanlah gedung prasarana umum, dan peraturan di DPR sendiri menyatakan bahwa peraturan dilarang merokok bagi anggota dewa hanya berlaku saat DPR menggelar rapat sidang, sementara untuk rapat-rapat biasa tidak ada larangan untuk itu.

Bahkan ada beberapa anggota masyarakat yang skeptis terhadap peraturan baru tersebut. Mereka meyakini bahwa peraturan tersebut pasti akan banyak dilanggar oleh masyarakat. Mereka menganggap perlunya pembenahan mental masyarakat. Karena selama ini yang terjadi memang selalu begitu, peraturan dibuat memang untuk dilanggar Hahahaha...

Lalu, bagaimana menurut pendapat saya pribadi??
Saya akui bahwasannya saya adalah perokok berat. Sehari biasa saya habiskan 1 bungkus rokok isi 16 batang, ya kira-kira dana yang saya keluarkan untuk merokok kurang lebih Rp. 300.000; per bulan [banyak juga ternyata hehehe]. Saya termasuk orang yang skeptis terhadap peraturan tersebut, saya yakin akan banyak pelanggaran yang terjadi. Peraturan terdahulu saya kira sudah cukup untuk membatasi ruang gerak perokok untuk tidak merokok di tempat umum.

Sebenarnya permasalahan rokok bisa diatasi dengan saling menghargai antara perokok dan non-perokok. Bagi perokok seharusnya sadar untuk tidak merokok di tempat yang bertuliskan larangan merokok, tidak merokok di dalam ruangan ber-AC, tidak merokok di dalam kendaraan umum, dan lain sebagainya. Saya perokok berat, tetapi saya terkadang juga kesal dengan sikap perokok yang tidak mengindahkan peraturan dilarang merokok, apalagi tidak toleran terhadap sesama dengan merokok di tempat umum yang bisa mengganggu kenyamanan orang lain, utamanya perokok yang merokok di dalam kendaraan umum [byuh... saya sendiri sampai jengkel lho, nggak tau kenapa haha]. Sementara bagi mereka yang tidak suka rokok, alangkah baiknya jika tidak nimbrung dan kumpul dengan orang yang mayoritas merokok. Terkadang ada juga orang yang tidak merokok tiba-tiba gabung dengan orang yang mayoritas merokok dan kemudian minta dihormati agar kiranya orang-orang yang merokok tadi mematikan rokoknya, karena asap rokok mereka mengganggu si orang tadi. Nah lho?? kalau memang nggak suka asap rokok, kan seharusnya menjauhi mereka orang-orang yang merokok, bukan begitu??

Yah... entahlah.
Yang jelas saya bersyukur tinggal di kota Jember, yang dihuni oleh banyak perokok, dan sangat sedikit peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Jember terkait dengan kegiatan merokok. Apalagi di kamar saya, tidak ada sama sekali peraturan yang melarang anda untuk merokok...!!

Konon katanya rokok itu mengandung banyak zat beracun yang berbahaya bagi tubuh, akan tetapi ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa rokok ternyata dapat meningkatkan ingatan seseorang, dan kandungan nikotin dalam rokok juga bisa bermanfaat sebagai zat penangkal kanker paru-paru. Manakah yang benar?? Tinggal anda sendiri yang menyimpukan. Penelitian tentunya akan selalu menimbulkan kontroversi, bukan begitu??

Konon katanya rokok itu adalah salah satu pemicu yang membuat rakyat semakin miskin. Akan tetapi rokok ternyata juga dianggap sebagai pahlawan ekonomi negara melalui cukai-nya. Dan andaikata pabrik rokok di hancurkan, akan ada berapa juta orang pengangguran yang muncul?? Dan tentunya angka kemiskinan masyarakat pun akan meningkat, bukan begitu??

Alangkah indahnya kalau perbedaan-perbedaan pendapat di atas kita hadapi dengan bijaksana. Biarkan mereka yang merokok menikmati dunianya, dan biarkan mereka yang tidak merokok menikmati hidup tanpa asap rokok. Respect for everything and everyone. Hanya satu himbauan saya kepada rekan-rekan sesama perokok, imbangi kegiatan merokok anda dengan olahraga dan perbanyak minum air putih.

share on facebook

Friday 15 October 2010

Wisdom Of The Day

Ingatlah :

  • Ketika kerjamu tak dihargai, maka saat itu kau sedang belajar tentang ketulusan
  • Ketika usahamu dinilai tak penting, maka saat itu kau sedang belajar tentang keikhlasan
  • Ketika hatimu terluka dalam, maka saat itu kau sedang belajar tentang memaafkan
  • Ketika kau merasa lelah dan kecewa, maka saat itu kau sedang belajar tentang kesungguhan

share on facebook

Saturday 2 October 2010

Apakah Pancasilaku Tidak Sakti Lagi?

Sudah lama rasanya tidak menjamah blog. Kesibukan beberapa hari terakhir di bulan September benar-benar menghabiskan waktu, hingga membuat saya tidak sempat untuk sekedar menengok blog saya.
Tidak terasa kita sudah memasuki bulan Oktober, bulan kesepuluh di tahun Masehi. Ngomong-ngomong soal bulan Oktober, jadi keinget sama hari besar nasional yang biasa diperingati setiap tanggal 01 Oktober, ya Hari Kesaktian Pancasila.

Gema peringatan Hari Kesaktian Pancasila nyaris sangat samar saya dengar. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila rasanya lenyap ditelan berita-berita tentang terorisme, berita tentang tawuran antar warga, berita tentang pertikaian antar golongan, berita tentang bunuh diri, dan berita kriminal serta berita nggak menyenangkan lainnya.

Mungkinkah masyarakat sudah banyak yang lupa atau memang banyak yang tidak tahu bahwa tanggal 01 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila?? Mungkinkah masyarakat lupa atau tidak tahu bahwa tanggal 01 Oktober adalah hari sakral yang menunjukkan betapa hebat dan saktinya suatu dasar negara mampu menjaga berdirinya kedaulatan negara dan mampu mengayomi bangsa serta rakyatnya?? Ah... semoga itu hanya khayalan saya saja. Saya harap rasa nasionalisme masyarakat masih ada di lubuk hati mereka masing-masing. Saya yakin mereka ingat dan paham bahwa tanggal 01 Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila, mungkin mereka semua tidak sempat memperingati dan men-sakralkan hari tersebut karena terlalu sibuk mencari sesuap nasi untuk hidupnya sehari-hari yang dirasa semakin sulit.

Sebentar... sebentar, saya rasa saya memang sedang berkhayal bahwa Pancasila itu sakral dan sakti. Saya rasa kelima jimat dari Pancasila pamornya sudah mulai luntur hingga membuat kesaktiannya pudar. Lha buktinya??

Jimat pertama, berisi tulisan "Ketuhanan Yang Maha Esa". Seandainya jimat ini masih sakti, saya yakin masyarakat akan tenteram, adem ayem, nggak ada lagi permusuhan yang mengatas namakan agama atau golongan tertentu. Dalam kesaktian jimat ini tercermin bahwa negara dan masyarakat itu percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa akan terbina kerukunan antar umat beragama, bahwa adanya rasa saling menghormati untuk menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Kenyataan sekarang?? You know lah... mau ibadah aja kadang masih ada yang merasa nggak aman, bahkan parahnya sampai ada tarung yang mengatas namakan agama. Weleh... weleh.

Jimat kedua, berisi tulisan "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Wah... di lapangan masih banyak manusia yang tidak memanusiakan sesamanya. Sampeyan sakit parah tapi nggak punya duit mending jangan ke rumah sakit deh, banyak di tolaknya hahaha... Pertikaian antar golongan [masih sama-sama golongan manusia lho] kerap terjadi, sampai ada yang ngejar-ngejar sambil nyabet-nyabetkan senjata tajam secara membabi buta, udah kaya' ngejar babi yang mau disantap. Ngeri... jimat kedua ternyata pamornya juga sudah mulai luntur.

Jimat ketiga, tulisannya "Persatuan Indonesia". Gimana mau bersatu padu dan berjalan beriringan membangun Indonesia, lha nggak yang muda, nggak yang tua dikit-dikit hobinya tawuran... hobi kok tawuran hahaha. Ya... sekali lagi tercermin kalo' jimat ketiga juga mulai udah nggak sakti lagi.

Jimat keempat, ada tulisannya "Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan". Orang-orang yang konon katanya wakil rakyat nggak sedikit yang hanya memikirkan kepentingan pribadi dan golongan saja. Banyak dari mereka yang nggak memikirkan rakyatnya, yang notabene sebenarnya adalah Bendoro mereka. Banyak dari wakil-wakil rakyat yang terjerat kasus karena nyolong duit yang seharusnya menjadi hak rakyat. Lho... lucu kan, ada Kacung berani nyolong duit Bendoronya hahaha. Untung Bendoronya baik hati, coba kalo nggak baik hati, saya yakin para Kacung tersebut sudah dipenggal kepalanya hahaha. Jangan sampai lah jimat keempat ini berubah bunyi menjadi "Kerakyatan yang Ditipu Perwakilannya".

Jimat kelima, "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Di lapangan, keadilan itu hanya milik mereka yang punya kuasa dan punya duit hahaha. Si A terpaksa nyolong buah karena kelaparan yang kemudian diadili sesegera mungkin dan akhirnya kena hukuman 5 tahun mendekam di penjara kelas IIA. Si B nyolong duit milyaran rupiah karena tamak, diadili dengan mbulet dan lama nggak karuan dan akhirnya kena hukuman belasan tahun mendekam di penjara VIP yang sebenarnya lebih layak disebut hotel hahaha. Adilkah?? Ya... adil-adil saja, lha Si A itu kere sementara Si B itu banyak duit kok. Halah... jimat kelima juga sudah ndak mempan.

Apakah Pancasilaku Tidak Sakti Lagi?

Sebenarnya ini tugas kita semua. Tugas semua lapisan masyarakat dari yang paling tinggi sampai yang paling bawah, dari yang paling besar sampai yang paling kecil, dari yang paling muda sampai yang paling tua untuk kembali membuat Pancasila menjadi sakti, untuk membuat jimat-jimat Pancasila kembali bertuah. KESADARAN DIRI itu yang pertama dan utama.

share on facebook