"Berkhayal lah seluas biru langit, berpikir lah sedalam biru laut, horizontal sama rata sama rasa. Buka jendelamu lalu pandanglah, buka pintumu ayo keluarlah, bebas lepas lepaskan kebebasan. Jangan takut keluarlah, hadapi dunia dengan menari" [Slank Dance].

Friday 22 April 2011

Kalau Bumi Bisa Ngomong

Kalian manusia telah semena-mena menebang pohon-pohon yang tumbuh pada diriku. Permukaanku menjadi gundul. Saat musim kemarau datang, aku merasa sangat panas. Sementara saat musim penghujan datang, tidak ada pepohonan yang menyerap air hujan yang turun membasahiku. Mengapa penebangan pohon tidak kau imbangi dengan reboisasi??


Wahai manusia, kiranya kau terlalu serakah. Kau eksploitasi semua yang ada di perutku hampir tanpa sisa. Industri-industri yang kau bangun telah mencemari udara. Mungkin lapisan atmosfirku akan lebih cepat habis dari pada minyak bumi dan isi perutku yang lain. Tak sadarkah bahwa kau telah membuat racun bagi dirimu sendiri??


Lihat perbuatanmu. Sampah dan limbah telah mengotori sungaiku yang bersih. Kini tak ada lagi cerita sungai jernih. Persediaan air bersih pun kini semakin menipis. Bukankah itu merupakan kerugian bagi dirimu sendiri wahai manusia??


Panas berlebihan di tubuhku telah membuat lapisan es kutub mencair. Tentunya jumlah air di laut akan semakin meningkat. Apakah kau tidak takut, jika sewaktu-waktu pulau yang kau diami selama ini tenggelam??


Inilah akibat perbuatanmu. Penebangan liar yang kau lakukan telah membuat banjir dan tanah longsor yang merenggut kehidupanmu sendiri. Bukan aku yang salah. Semua ini karena ulahmu sendiri wahai manusia. Masih inginkah hal seperti ini terjadi??


Akibat ulahmu pula, cuaca menjadi ekstrim dan tidak menentu. Kebakaran hutan, badai topan adalah salah satu contoh dari cuaca yang ekstrim. Sesungguhnya bencana demi bencana yang ada pada diriku, semuanya adalah akibat dari perbuatanmu. Bukan karena aku murka. Tidak, tidak sama sekali. Itu karena kau telah merusak keseimbangan pada diriku. Ada sebab, ada akibat. Ingatkah kau akan pepatah itu??


Tubuhku kini semakin rapuh. Rawatlah aku, peliharalah aku. Semua itu bukan demi aku, tapi demi kau. Ya... demi dirimu sendiri wahai manusia.



Selamat Hari Bumi 2011
Semoga kita semua bisa mencerna dan meresapi apa yang telah dikatakan bumi. Semoga kita bisa merubah segala tingkah polah kita yang salah terhadap bumi. Demi kita dan anak cucu kita nanti.
"Heal the world, make it a better place
For you and for me, and the entire human race"



Sumber photo dan gambar : Dari berbagai sumber

share on facebook

Thursday 21 April 2011

Ibu Kita Kartini

Hari ini tanggal 21 April, biasa diperingati sebagai Hari Kartini. Yup... konon katanya untuk mengenang jasa R.A. Kartini yang telah membawa perubahan dalam strata kaum wanita Indonesia. Emansipasi Wanita, begitulah namanya. Sehebat apakah R.A Kartini ini? Sehingga sampai dibuat hari khusus untuk memperingati beliau?
Hari Kartini... Menurut saya itu hanyalah sebuah nama hari peringatan guna memperingati peranan wanita dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia. Lalu kenapa mesti memakai nama Kartini? Kenapa tidak Hari Dewi Sartika? Kenapa tidak Hari Cut Nyak Dien? Dan lain sebagainya.

Saya sendiri tidak tahu kenapa mesti R.A. Kartini. Sejarah yang ada juga tidak begitu jelas, mengapa harus nama Kartini yang dipakai untuk memperingati hari peranan wanita ini. Padahal setahu saya sepak terjang R.A. Kartini dalam perjuangan, perubahan, dan pembangunan bangsa tidak begitu tampak. Malah beliau jadi terkenal pun setelah beliau wafat. Melalui tulisan-tulisan serta surat-surat yang ada, yang kemudian diterbitkan oleh temannya dari Belanda, dari itulah beliau mulai dikenal orang banyak. Sebelum itu?? Hanya sedikit orang yang mengenal R.A. Kartini, mungkin hanya orang-orang yang ada di sekitaran beliau saja.

Saat R.A. Kartini sibuk mencurahkan pemikirannya melalui tulisan, di tempat lain, Dewi Sartika sudah bergerak membangun sekolah Kautaman Istri. Saat R.A. Kartini curhat dan bertukar pikiran dengan temannya di Belanda, di tempat lain, Rohana Kudus sudah bertindak membangun dan mengembangkan Sekolah Kerajinan Amal Setia dan Rohana School. Saat R.A. Kartini termenung memikirkan nasib kaumnya, di tempat lain, Cut Nyak Dien, Tengku Fatimah, Laksamana Malahayati berjuang mengangkat senjata melawan penjajah Belanda. Di saat R.A. Kartini hanya menyampaikan ide-idenya melalui sebuah surat, di berbagai tempat, wanita-wanita Indonesia lainnya sudah mampu melangkah maju mewujudkan ide-idenya dalam tindakan nyata.

Lalu kenapa harus Kartini?? Haha... lagi-lagi pertanyaan bodoh dari saya muncul. Entahlah, saya bingung. Ada yang bilang konon katanya penokohan R.A. Kartini adalah buatan orang-orang Belanda, hal ini dikarenakan sosok R.A. Kartini lebih bersikap kooperatif terhadap Belanda [R.A. Kartini memilki banyak teman orang Belanda], dan lagi R.A. Kartini dianggap menjadi simbol emansipasi wanita pribumi terhadap kaum borjuis Belanda. Berarti bukan emansipasi wanita dalam kesetaraan dengan kaum pria tho?? Nggak ngerti...!! Itulah jawaban saya.

Ah sudahlah. Sebelumnya saya mohon maaf, postingan ini nggak ada niat menyinggung siapapun. Saya kira pertanyaan bodoh dari saya tidak terlalu penting, sebab terlepas dari pantas tidaknya beliau [R.A. Kartini] sebagai simbol emansipasi wanita toh tidak membawa hal negatif bagi keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Apalagi adanya figur R.A. Kartini cukup memberi inspirasi bagi banyak wanita di tanah air ke hal positif, iya kan??

Nah, sekarang yang perlu dicermati lebih lanjut adalah masalah Emansipasi Wanita. Banyak orang salah kaprah mengartikan hal ini. Banyak orang menganggap bahwa emansipasi wanita adalah suatu bentuk kesetaraan wanita dan pria dalam berbagai hal. Menurut saya hal ini terlalu berlebihan, karena tidak dalam semua hal wanita bisa disejajarkan dengan pria. Saya lebih setuju dengan pernyataan Rohana Kudus, seorang pejuang kaum wanita yang juga memiliki visi ke-Islaman yang tegas. Beliau menyatakan bahwa, "Perputaran zaman tidak akan pernah membuat wanita menyamai laki-laki. Wanita tetaplah wanita dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Yang harus berubah adalah wanita harus mendapat pendidikan dan perlakukan yang lebih baik. Wanita harus sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah yang kesemuanya hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan".

share on facebook

Selamat Jalan, Bung

Dunia musik Indonesia berduka. Musisi senior, Franky Hubert Sahilatua [57 tahun] meninggal dunia pada hari Rabu, 20 April 2011 sekitar jam 15.00 WIB di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta. Kondisi Bung Franky beberapa tahun terakhir ini memang menurun sejak beliau diketahui terserang kanker sum-sum tulang belakang.

Bung Franky Sahilatua merupakan musisi senior yang kerap menyanyikan lagu-lagu bertema sosial dan alam yang dibalut dalam irama balada dan country. Sosoknya begitu sederhana dan bersahaja, setahu saya dari dulu sampai sekarang 'modelnya' Bung Franky ya seperti itu, nggak ada perubahan. Terminal, Perahu Retak, Dimana Nurani, Lelaki dan Rembulan adalah beberapa lagu dari beliau yang sangat terkenal dan sangat saya sukai. Bahkan lagu Perahu Retak dan Terminal sempat menjadi lagu andalan saya saat ngamen dulu.

Karyamu akan selalu kami kenang. Selamat jalan Bung Franky... bunga mawar

share on facebook

Tuesday 19 April 2011

Murah-Murahan

Sebelumnya mohon maaf jika isi postingan saya kali ini terkesan menjelek-jelekkan suatu produk. Tapi jujur dari hati yang paling dalam, isi postingan saya ini bukan bermaksud untuk menyudutkan atau menjelekkan satu pihak. Ini cuma ungkapan suara hati saya, dan kok ya kebetulan banyak juga teman-teman saya yang merasakan nasib serupa dengan saya. Jikalau postingan saya memang bernada menjelek-jelekkan suatu produk, hal itu semata-mata agar produk yang saya maksud bisa memperbaiki kualitasnya. senang

Baiklah dengan diawali kata Bismillah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Motherboard Amptron. Ada apa dengan Amptron??
Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada produsen Amptron, saya katakan bahwa Motherboard Amptron kualitasnya jelek, kurang handal, dan cepat rusak [kalimatnya terlalu kejam kah??] tersenyum lebar. Saya dan beberapa teman saya merasakan hal tersebut. Motherboard Amptron yang kami punyai rata-rata tidak berumur panjang.
Amptron yang saya miliki adalah Amptron tipe 945LM4. Sedikit aneh memang kalo melihat Motherboard ini, anehnya menurut saya Amptron ini masih memakai socket processor 478, tapi sudah support DDR2, trus slot VGA juga udah PCI-Ex., terus pin powernya juga udah 24, pokoknya spesifikasi yang ada itu mestinya sudah mendukung socket processor LGA 775.

Terus kenapa saya masih mau beli Amptron dengan segala keanehannya??
Ya... karena masalah dana sih hi..hi..hi. Amptron ini harganya murah meriah, barunya hanya dibandrol dengan harga sekitar Rp. 300 ribuan, dan untuk kali ini saya setuju dengan hukum pasar, bahwa harga murah kualitas yang diberikan tentunya rendah [walau nggak semua seperti itu sih, buktinya sandal jepit saya yang harganya murah, masih tetap bertahan meski sudah digunakan bertahun-tahun... Loh, kok malah bahas sandal jepit sih waduh!]. Back to topic.
Di awal penggunaan sudah saya rasakan ketidakberesan Amptron ini. Masa' saat install audio dan LAN aja nggak bisa, padahal saya sudah menggunakan driver bawaan Amptron [mana drivernya nggak autorun seperti driver pada umumnya]. Kemudian saya coba cari aja drivernya di internet, mungkin di websitenya Amptron ada. Jreeeng...!! ternyata Amptron nggak punya website resmi...!! Entah siapa produsen atau vendor Motherboard yang satu ini ketakutan. Akhirnya ya sudah lah, untuk audio dan LAN, saya pasang peripheral tambahan [soundcard dan LAN card], yang penting bisa berjalan.

Seiring dengan berjalannya waktu, DDR2 [512 MB] di Motherboard Amptron yang saya punya pun tewas, kemudian saya beli DDR2 baru dengan kapasitas 1 GB, pas saya pasang ke Amptron ternyata nggak bisa [bunyi 'beep' terus-terusan], saya pikir mungkin pemasangannya kurang tepat [karena nggak mungkin kalau rusak, kan saya beli DDR2 nya baru], saya betulkan lagi letak DDR2 nya, tapi ternyata tetap saja bunyi dan komputer tidak mau nyala.
Saya coba DDR2 yang baru saja saya beli ke komputer saya yang lain, tidak ada masalah tuh...!! Kemudian saya coba cari pinjaman DDR2 512 MB punya teman saya. Saya pasang ke Amptron lha kok ndilalah bisa hidup. Piye tho iki, padahal di buku manual Amptron tertulis kalau DDR2 support sampai 2 GB. Akhirnya, demi menghidupkan Amptron, saya tukar tambah DDR2 1 GB milik saya dengan DDR2 512 MB milik teman saya.

Beberapa bulan kemudian, Amptron kembali bermasalah. Sering setelah komputer digunakan kemudian mati sendiri, entah kenapa. Saya coba buka heatsink processornya dan mengoleskan thermal paste [saya pikir mungkin processornya terlalu panas]. Saya coba hidupkan komputer, pada awalnya nggak ada masalah, tapi beberapa menit kemudian mati lagi waduh!. Besoknya saya ganti dengan power supply baru [mungkin power supply nya sudah soak hingga daya listriknya nggak kuat], sama seperti kasus sebelumnya... hidup tidak lama kemudian mati.
Saya lepas Amptron dari cassing CPU, saya lepas peripheral yang melekat pada Amptron [hardisk, memori, soundcard, LAN card], saya bersihkan seluruh bagian Amptron. Setelah itu coba saya hidupkan lagi [motherboard, memori, plus powers supply], yihaa... bisa masuk BIOS tapi hanya sebentar, dan kemudian mati lagi hiks. Saya lepas jumper CMOS dan saya pasang lagi, saya ganti baterai CMOS, saya coba hidupkan, hasilnya sama, hidup beberapa saat kemudian mati. Bahkan kemudian nggak hidup sama sekali, sampai saya ganti processor segala tetap hasilnya nihil putus asa. Karena sudah capek [lahir dan bathin], akhirnya dengan menarik napas panjang sembari mengucap kalimat Inalillahi wa inna illahi ro'jiun, saya katakan bahwa Amptron yang sudah menemani saya kurang lebih 1,5 tahun lamanya, TEWAS...!!

Beberapa minggu setelah tewasnya Amptron saya, datanglah seorang Bapak setengah baya sambil membawa CPU. Dia bilang, "Dik, tolong ini nggak tau kenapa kok komputernya nggak mau hidup". Saya jawab, "Sebentar ya Pak, coba saya cek dulu".
Saya buka cassing CPU dan melongok ke dalamnya. Oh shit...!! saya dapati sebuah motherboard ber-merk AMPTRON...!! ketakutan. Setelah saya cek sana sini, kesimpulan sementara yang saya dapatkan Motherboard Amptron milik Bapak tadi juga tewas. Akan tetapi, guna lebih meyakinkan pendapat saya, besoknya saya kirim Motherboard tersebut ke toko komputer milik teman saya, dan minta di cek-kan. Hasilnya ternyata sama, teman saya menyimpulkan bahwa Amptron milik client saya tewas. Yah... kesimpulan akhir dari 2 orang memutuskan bahwa Amptron milik Bapak tadi yang konon katanya berusia 8 bulan adalah TEWAS...!!
Photo. Amptron milik saya dan client saya

Dari beberapa cerita dan beberapa kasus yang saya hadapi sendiri, dapat saya simpulkan [ini kesimpulan pribadi saya lho], bahwa Motherboard Amptron adalah Motherboard yang memiliki kualitas rendah, harganya murah dan kualitasnya pun murahan. Saya sarankan kepada pembaca sekalian, lebih baik membeli Motherboard yang terpercaya walau dengan harga yang agak mahal [artinya Motherboard tersebut memiliki merk yang lumayan terkenal dan tentunya memiliki website resmi, seperti Biostar, ECS, Ascrock, Asus, dan lain sebagainya]. Jika memang anda para pembaca terlanjur membeli Amptron, saya cuma menyarankan agar persiapkan mental sedini mungkin dan tetap tabah serta sabar akan kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa datang kapan saja, seperti yang saya alami di atas. tersenyum lebar

share on facebook

Monday 18 April 2011

Lucu Ya...

Lucu ya...
Uang Rp. 20.000-an kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak amal masjid, tapi begitu kecil bila kita bawa ke mall.
Lucu ya...
Waktu 45 menit terasa terlalu lama untuk berdzikir, tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pacaran.
Lucu ya...
Betapa lamanya 2 jam berada di masjid, tapi betapa cepatnya 2 jam berlalu saat menikmati pemutaran film di bioskop.

Lucu ya...
Susah merangkai kata untuk dipanjatkan saat berdoa atau sholat, tapi betapa mudahnya cari bahan obrolan bila ketemu teman.
Lucu ya...
Betapa serunya perpanjangan waktu di pertandingan bola favorit kita, tapi betapa bosannya bila imam sholat tarawih bulan Ramadhan kelamaan bacaannya.
Lucu ya...
Susah banget baca Al-Qur'an 1 juz saja, tapi novel best-seller 100 halaman pun habis dilalap.

Lucu ya...
Orang-orang pada berebut paling depan untuk nonton bola atau konser, tapi berebut cari shaf paling belakang bila sholat Jum'at agar bisa cepat keluar.
Lucu ya...
Kita perlu undangan pengajian 3-4 minggu sebelumnya agar bisa disiapkan di agenda kita, tapi untuk acara lain jadwal kita gampang diubah seketika.
Lucu ya...
Susahnya orang mengajak partisipasi untuk dakwah, tapi mudahnya orang berpartisipasi menyebar gossip.

Lucu ya...
Kita begitu percaya pada yang dikatakan koran, tapi kita sering mempertanyakan apa yang dikatakan Al-Qur'an.
Lucu ya...
Semua orang pinginnya masuk surga, tapi susah untuk berperilaku jujur dan khusyu' ibadah, apalagi berperilaku ikhlas dan bertaqwa.
Lucu ya...
Begitu banyak orang segan atau takut dipanggil sama boss, pejabat, dan orang 'besar' lainnya, tapi begitu banyak orang yang cuek jika ada panggilan dari Allah SWT [adzan].
Lucu ya...
Kita bisa ngirim dan share ribuan jokes lewat email atau facebook, tapi bila ngirim atau share yang berkaitan dengan ibadah sering mesti berpikir dua kali.

Postingan ini semata-mata sebagai pengingat bagi diri saya pribadi. Semoga bermanfaat. Amin.

Sumber : Forum Bluefame

share on facebook

Sunday 17 April 2011

Belajar Berkata 'Cukup'

Kapankah kita bisa berkata 'cukup'?
Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan usahanya masih di bawah target. Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. Semua masih merasa kurang dan kurang.

Kapankah kita bisa berkata 'cukup'?
'Cukup' bukanlah soal berapa jumlahnya. 'Cukup' adalah persoalan kepuasan hati. 'Cukup' hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Tak perlu takut berkata 'cukup'. Mengucapkan kata 'cukup' bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya. 'Cukup' jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandek dan berpuas diri. Mengucapkan kata 'cukup' membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata 'cukup'. Belajarlah 'mencukupkan' diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.


Memang terasa sulit untuk dilaksanakan, akan tetapi bukan tidak mungkin, jika kita mau belajar untuk berkata 'cukup.

share on facebook

Saturday 16 April 2011

Terlalu Berlebihan

Kiranya demikianlah situasi dan kondisi yang ada pada saat ini, semuanya kok terkesan terlalu berlebihan hingga akhirnya saya menjadi sedikit eneg dan muak. Apa-apa yang terlalu berlebihan memang nggak baik, sampeyan makan terlalu berlebihan bisa muntah karena kekenyangan, iya tho?? Sampeyan tidur terlalu berlebihan, kepala sampeyan itu bisa pusing dan berat, iya tho?? Sampeyan punya kerjaan yang terlalu berlebihan alias menumpuk, bisa-bisa sampeyan jadi sedikit gila [seperti saya konyol]. Hehehe.

Pertama saya jadi sedikit eneg dan muak, lihat perilaku Wakil Rakyat saya yang terlalu berlebihan mengenai keinginannya untuk membangun sebuah gedung baru yang konon nilainya mencapai triliunan rupiah [entah tepatnya berapa triliun, yang jelas angka nol nya sangat banyak]. Gedung lama toh masih bisa dipakai, lha kok mau buat gedung baru yang katanya mau diisi fasilitas fitnes lah, spa lah [fasilitasnya terlalu berlebihan kan??]. Kalau memang gedung lama [yang entah fungsinya sebenarnya untuk rapat atau untuk tidur, saya juga kurang paham] ada kerusakan, mbok ya itu aja yang diperbaiki dan digunakan lagi. Mana gedung baru modelnya nggak Indonesia banget, model kaya' gitu kan sudah ada di Chile [gedung parlemen], apa arsitek kita njiplak ya?? Hehehe [malu dong kalo nanti ada warga Chile berkunjung ke negara kita].
Upss...!! Saya ngomongnya juga terlalu berlebihan ya?? Padahal Pak Ketua Wakil Rakyat sudah bilang, kalau urusan gedung baru itu yang ngurusi cukup orang-orang yang berkompeten, artinya orang yang nggak berkompeten seperti saya dilarang ikut campur...!! Maaf Pak, saya khilaf. Eiits... tunggu dulu, bukannya njenengan para Wakil Rakyat itu wakil dari orang-orang seperti saya?? Kenapa saya yang notabene bendoro kalian dilarang ikut bersuara?? Aneh...!! Sungguh aneh...!! waduh!
Padahal di luar sana itu masih banyak lho orang-orang yang tidurnya beratap langit dan beralaskan tanah [mirip lagunya Bang Haji Rhoma yang judulnya Gelandangan], tapi kenapa Bapak/Ibu Wakil Rakyat nggak tersentuh hatinya dan masih ngotot pingin bangun gedung yang mewah ya?? Hmmh... entahlah. Apa mungkin saya iri dengan beliau-beliau itu, sehingga saya sampai nulis kaya' gini?? Maaf aja ya... saya nggak iri sama sekali, saya bersyukur jadi orang biasa aja seperti ini, yang penting hati tetep tentrem adem ayem. Dari pada punya jabatan tinggi seperti beliau-beliau itu, tapi dihujat terus-terusan sama rakyat, kan nggak enak. Apalagi sampai ada yang mendo'akan semoga kalau para Wakil Rakyat 'studi banding' ke luar negeri disandera sama perompak Somalia... Sereeem ketakutan.

Kemudian saya kok juga eneg yah lihat berita perilaku orang-orang yang sebenarnya sudah kaya, tapi masih saja serakah. Mbok ya mestinya bersyukur dengan yang sudah ada, masih banyak orang-orang yang hidupnya di bawah kita. Sudah dengar kan berita tentang Ibu Cantik yang ketahuan membobol rekening nasabahnya?? Lah dia kan posisinya sudah jadi Senior Relation Manager Citigold tho?? Saya rasa jabatan seperti itu tentunya memiliki pendapatan yang lebih dari cukup [apalagi kalau dibandingkan dengan pendapatan saya berguling di lantai], tapi anehnya kok ya masih saja ada niatan membobol duit nasabahnya. Benar adanya lagu yang disampaikan Bang Haji Rhoma yang berjudul Rupiah [eh dari tadi kok promosi lagunya Bang Haji terus ya]. "Walaupun harus nyawa sebagai taruhannya, banyak orang yang rela cuma karena rupiah. Memang sungguh luar biasa itu pengaruhnya rupiah". Kembali ke topik Ibu Cantik yang membobol duit nasabah, beliau ini saya rasa terlalu berlebihan. Lihat saja itu di 'dadanya', ckckckck sungguh berlebihan ngiler. Astaghfirullah lha kok malah bahas nganu itu ya... Sudahlah nggak usah diteruskan, nanti bahasannya malah nggak karu-karuan.

Kemudian topik selanjutnya adalah tentang saudara saya Briptu Norman Kamaru [halah, sok kenal, padahal belum tentu dia mau menganggap saya sebagai saudaranya hi..hi..hi]. Pada awal kemunculannya saya benar-benar terhibur dengan akting lipsing dari Mas Briptu. Kreatif dan natural, itu yang pertama kali terlintas di benak saya. Di sela-sela pandangan miring masyarakat tentang sosok polisi, kehadiran video Mas Briptu kiranya mampu memberi angin segar dan sedikit merubah imej polisi. Awalnya masyarakat menilai polisi itu serem, bisanya cuma membentak-bentak, bisanya cari kesalahan kemudian menilang [loh kok??], tapi begitu muncul video Mas Briptu yang joget dan bernyanyi ala Sahrukh Khan, sedikit banyak masyarakat mulai menilai bahwa nggak semuanya polisi itu bersikap negatif, polisi itu juga manusia yang tentu saja punya sisi selayaknya manusia normal. Contoh nyatanya ya aksi 'menggilanya' Mas Briptu itu tadi.
Akan tetapi lama-kelamaan kok saya merasakan kejenuhan ya lihat Mas Briptu ada dimana-mana [padahal sebelumnya Mas Briptu ini cuma ada di Kantor Polda Gorontalo lho], namun akhir-akhir ini Mas Briptu ada di acara musik, ada di acara joget, ada di acara ndagel yang disiarkan di televisi. Semua acara televisi berlomba-lomba menghadirkan sosok Mas Briptu untuk mengejar rating siaran, yang tentunya dengan memanfaatkan momen Briptu Norman Kamaru Fever yang sedang menyergap masyarakat luas. Alhasil sedikit demi sedikit perhatian masyarakat mulai lupa akan keadaan saudara kita yang sedang disandera perompak, masyarakat sedikit lupa akan gilanya ide pembangunan gedung baru, sedikit lupa akan gonjang-ganjing sepak bola nasional, dan lain sebagainya. Yah... sedikit melupakan masalah yang membuat muak nggak apa-apa kan, Nu?? Iya juga sih, tapi kalau dibiarkan berlanjut seperti ini terus kan juga nggak bagus. Menurut saya ini sudah terlalu berlebihan. Mas Briptu kan pekerjaannya sebagai pak polisi, bukan pak artis yang harus selalu tampil nyanyi dan joget untuk mengisi acara [bisa-bisa lupa tuh sama pekerjaan aslinya], atau kalau memang mau terjun jadi pak artis sekalian sih nggak apa-apa, atau mungkin atasan Mas Briptu pingin mengangkat Mas Briptu jadi duta kesenian Polri ya monggo cepat direalisasikan, biar tugas utama sebagai pak polisinya Mas Briptu nggak sia-sia.
Mana sekarang di TV-TV juga pada nyiarkan film-film India, bahkan di facebook pun banyak orang yang posting status pakai bahasa India dan posting video India, doh... malah terkesan latah banget hi..hi..hi. Wait...!! Mas Wisnu nulis gini bukan karena iri dengan ketenaran Mas Briptu kan?? Eh... sumpah nggak kok, ini jujur ungkapan dari hati yang paling dalem, nggak ada bumbu irinya. Mau iri gimana lha wong saya nggak bisa nyanyi, nggak bisa joget juga. Saya bisanya cuma mengeluh aja, apalagi kalau pas lagi sakit gigi seperti sekarang ini hiks... Duh Gusti menangis.

Ingat... sesuatu yang terlalu berlebihan itu nggak baik.

share on facebook

Monday 11 April 2011

Merenung Sejenak

Aku memohon kekuatan, dan Tuhan memberiku kesulitan-kesulitan untuk membuatku kuat.
Aku memohon kebijaksanaan, dan Tuhan memberiku masalah untuk diselesaikan.
Aku memohon kemakmuran, dan Tuhan memberiku tubuh dan otak untuk bekerja.
Aku memohon keberanian, dan Tuhan memberiku berbagai bahaya untuk aku atasi.
Aku memohon cinta, dan Tuhan memberiku orang-orang yang bermasalah untuk aku tolong.
Aku mohon berkah dan Tuhan memberiku berbagai kesempatan.
Aku tidak memperoleh apapun yang aku inginkan, tetapi aku mendapatkan apapun yang aku butuhkan.

share on facebook

Monday 4 April 2011

Aneh

Hahaha... kalian itu makhluk yang aneh.
Pertama, suka mencemaskan masa depan, sampai lupa hari ini.
Kedua, kalian hidup seolah-olah tidak bakal mati.
Ketiga, kalian cepat bosan sebagai anak-anak dan terburu-buru ingin dewasa. Namun setelah dewasa rindu lagi jadi anak-anak, suka bertengkar, ngambek, dan ribut karena soal-soal sepele.
Keempat, kalian rela kehilangan kesehatan demi mengejar uang, tetapi membayarnya kembali untuk mengembalikan kesehatan itu.
Kelima... Ah sudahlah hahaha... Kalian MANUSIA memang makhluk aneh.

share on facebook