"Berkhayal lah seluas biru langit, berpikir lah sedalam biru laut, horizontal sama rata sama rasa. Buka jendelamu lalu pandanglah, buka pintumu ayo keluarlah, bebas lepas lepaskan kebebasan. Jangan takut keluarlah, hadapi dunia dengan menari" [Slank Dance].

Saturday 17 September 2011

Ingin Jadi Koboi

Lucky Luke, born to ride
With a six gun by his side
Lucky Luke, here's to you
Do do do do do do

Masih ingatkah dengan penggalan lirik lagu di atas??

Yap bagi generasi jadul, mungkin ada yang lupa-lupa ingat. Penggalan lirik di atas saya comot dari lagu 'Lucky Luke Rides Again' yang dinyanyikan oleh Roger Miller. Lagu ini menjadi Original Soundtrack film seri Lucky Luke yang dulu sempat di putar di TVRI pada tahun 90-an. Film seri Lucky Luke yang dibintangi oleh Terence Hill ini berkisah tentang seorang koboi hebat [gimana nggak hebat, konon diceritakan bahwa Lucky Luke ini mampu menembak lebih cepat dari bayangannya sendiri] nan baik hati yang gemar menolong dan berjuang membasmi kejahatan. Berpetualang bersama kudanya yang pintar, Si Jolly Jumper, Lucky Luke rides again...!!

Saya ingin jadi koboi...!! koboi
Gara-gara keseringan nonton film koboi nih, sampai terobsesi jadi koboi berguling di lantai. Awalnya saya nonton film 'Young Gun 1 & 2', film lawas yang bercerita tentang bandit legendaris 'Billy The Kid'. Nah dari situ saya pun ketagihan nonton film-film koboi yang berlatar era American Old West. Beberapa film koboi yang sudah saya tonton antara lain : 'The Unforgiven', 'The Good, The Bad, The Ugly', 'Tombstone', dan '3:10 To Yuma'. Sebenarnya masih banyak banget film-film yang belum saya tonton, ini juga masih nyari hi..hi..hi. Nah disela-sela berburu hal yang berkaitan dengan koboi, mulai dari film, gambar, sampai lagu berirama Country, eh datang temen saya dari Jakarta sambil membawa file film seri koboi 'The Magnificent Seven'. Makin mantaf dah... Thanks bro...!!

Kenapa suka koboi??
Alasannya simpel aja. Karena terlihat KEREN...!! koboi Pakai baju lengan panjang lengkap dengan rompi, bercelana jeans, pakai topi koboi sebagai ciri khasnya, tenteng pistol, sambil berkendara kuda... Yihaaa... siap membasmi bandit-bandit jahat tertawa.
Hehe... nggak juga sih. Jadi sebenarnya gini, dibalik ciri negatif yang dimiliki koboi, yang katanya suka mabok lah, suka mengumpat dan mengeluarkan kata-kata kotor lah. Ada juga sisi positif yang patut dicontoh dari seorang koboi.
Pertama, koboi tuh rasa persaudaraanya kuat banget. Di salah satu episode film seri ' The Magnificent Seven' diceritakan bagaimana temen-temen Chris Larabee berjuang mati-matian menyelamatkannya dari penjara kejam yang dipimpin oleh seorang Sheriff korup nan bengis yang sedang berkuasa. Kalau nggak punya rasa solidaritas tinggi, ngapain juga temen-temen Chris rela bertaruh nyawa demi nylametin dia, iya kan??
Kedua, koboi adalah seorang petualang dan survivor handal. Selama melakukan perjalanan bersama kudanya, kalau pas kemaleman di jalan, si koboi bakal tidur dengan beratapkan langit dan alas sederhana. Makan dari hasil buruan [semisal kelinci atau burung], kemudian dibakar tanpa bumbu apapun... langsung lheb... makan dah. Coba kalau koboi nggak berjiwa survivor, tidur selonjoran di atas tanah pasti masuk angin, makan daging bakar ala kadarnya pasti perutnya mules haha.
Ketiga, koboi itu sportif alias fairplay. Mungkin anda pernah nonton di film-film, dimana saat terjadi permasalahan antara dua orang koboi dan nggak berhasil diselesaikan secara damai, akhirnya mereka memilih untuk beradu tembak. Biasanya dilakukan jam dua belas siang di depan bar. Kedua koboi berjalan beberapa langkah dan saling membelakangi. Kemudian saling berbalik, dan doorrr...!! Done, permasalahan selesai. Yang kalah cepat menarik pelatuk pistol akan mati. Teman-teman si kalah, secara jantan harus menerima kekalahan. Pantang untuk berdalih 'saya nggak terima' yang kemudian berusaha untuk tawuran.
Keempat, koboi memiliki berbagai macam skill yang patut diacungi jempol. Lihai bermain pistol, artinya dalam menembak harus cepat dan tepat. Mahir bermain lasso atau rodeo. Jago menunggang kuda. Terbiasa menggembalakan ternak, dan terakhir... mampu menyulut rokok dengan hanya memakai sebatang pentol korek yang digesekkan ke spurs sepatunya hi..hi..hi.

Woah... nggak usah terlalu menanggapi secara serius kelebihan-kelebihan koboi yang saya paparkan di atas. Pemaparan tersebut hanya opini santai dari saya yang saya rangkum seadanya dari film-film yang sudah saya tonton. Kebenarannya patut diragukan, karena saya sendiri nggak pernah hidup di jaman American Old West, jadi nggak paham betul bagaimana kehidupan koboi yang sesungguhnya. Baiklah, biar lebih santai akan saya ceritakan sebuah kisah koboi dari Texas. Ceritanya sebagai berikut :

Pada suatu siang yang terik datanglah seorang koboi dari Texas di kota Kansas. Setelah memarkirkan kudanya di depan bar, masuklah koboi tersebut ke dalam bar untuk melepas dahaga. Setelah menenggak beberapa gelas bir, koboi tersebut keluar dengan maksud ingin melanjutkan perjalanannya. Sampai di luar betapa terkejutnya dia saat mengetahui kudanya hilang.
Dia kembali masuk ke dalam bar dan mulai berteriak : "Siapa yang telah mencuri kuda saya??!!" Semua yang ada di dalam bar diam dan seolah-olah tidak mendengar apa yang dia katakan.
"Sekali lagi saya tanya, siapa yang mencuri kuda saya??!!"
"Baiklah, saya akan minum satu gelas bir lagi. Begitu satu gelas bir habis saya minum, dan ternyata kuda saya belum kembali ke tempatnya, awas...!! Jangan sampai saya mengulang apa yang dulu pernah saya lakukan di Texas...!!", kata koboi itu dengan lantang.
Suasana bar hening. Bartender mulai gelisah. Beberapa orang pengunjung mulai berdiri dan berlari keluar bar dengan ketakutan.
Si koboi mulai minum birnya hingga habis. Kemudian mulai melangkah keluar bar. Jreng... ternyata kudanya sudah kembali seperti sedia kala.
"Pak koboi, kuda anda sudah kembali. Syukurlah tidak sampai terjadi tembak-menembak dan pertumpahan darah. Maafkan kelancangan dan ketidak ramahan kota kami ya", kata bartender.
"Ya sudah, saya harap hal seperti ini tidak pernah terjadi lagi", jawab koboi.
"Emmm... maaf pak koboi, kalau saya boleh tahu, apa yang anda lakukan saat kuda anda hilang di Texas dulu?", tanya bartender.
Koboi pun menjawab, "Saya pulang jalan kaki...!!" sedih.

Howdy, cowboys... let's rides again...!!

share on facebook

Saturday 10 September 2011

Nonton Pas Band

Finally saya bisa melihat langsung penampilan live dari Pas Band. Band asal Bandung yang saat ini digawangi oleh Yuke (Vokal), Bengbeng (Gitar), Trisno (Bass), dan Sandy (Drum) tampil di Jember dalam rangka Surya ProMild Tour 2011. Acara konser sendiri di gelar di Stadion Universitas Jember, pada hari Sabtu 10 September 2011. Selain Pas Band, tampil pula Five Minutes, dan K2 Reggae (Band Lokal Jember).

Acara konser dimulai kurang lebih pada jam 20.00 WIB, dibuka dengan penampilan dari K2 Reggae yang menyuguhkan lagu berirama reggae. Setengah jam kemudian penonton yang sebagian besar adalah kalangan ABG, khususon kaum hawa, dibuat mabuk kepayang [halah lebay] oleh penampilan Five Minutes. Honestly saya nggak begitu paham dengan lagu-lagu yang dibawakan Five Minutes saat itu [katrok banget deh saya]. Sebenarnya sih saya tahu Five Minutes, tapi Five Minutes yang saya kenal adalah Five Minutes saat formasi awal [sekitar tahun 90-an], setelah sekian lama vakum dan band ini muncul dengan formasi dan lagu-lagu baru, saya sudah nggak mengikutinya lagi.

Setelah penampilan dahsyat Five Minutes usai, tampillah Pas Band. Yeah... salah satu band yang saya idolakan dan sangat ingin saya tonton penampilan live nya. Dulu pas jaman kuliah dan masih aktif nge-band, saya dan teman-teman sering membawakan lagu-lagu dari Pas Band. Lirik yang idealis, irama rock dengan sedikit bumbu punk yang cukup menghentak menjadi alasan kami untuk membawakan lagu-lagu Pas Band saat itu.
Back to stage... penonton konser mulai berkurang. Penonton yang umumnya hanya ingin melihat penampilan Five Minutes, dan kurang begitu familiar dengan Pas Band satu persatu mulai meninggalkan arena konser. Beda dengan saya, saat Five Minutes tampil, saya hanya duduk dan ngobrol dengan teman saya sambil menikmati rokok dan kopi. Begitu Pas Band tampil saya pun berdiri, agar bisa melihat dengan jelas penampilan live mereka. Sebenarnya sih nggak bisa melihat dengan jelas banget, karena posisi saya berada di belakang, agak jauh dari panggung. Entah mengapa, untuk saat ini tiap nonton konser saya memilih untuk melihat agak jauh dari panggung, nggak seperti jaman kuliah dulu yang selalu jejingkrakan di barisan depan panggung... Faktor usia kali yah hahaha...

Sejuta Harapan, Impresi, Kumerindu, Yobeagger, Aku, Kesepian Kita, adalah beberapa lagu [yang saya ingat] yang dibawakan oleh Pas Band. Lagu Jengah menandai akhir dari penampilan Pas Band disusul dengan pesta kembang api. Sempat beberapa kali terjadi trouble pada peralatan saat Pas Band manggung, selain itu crowd dari penonton yang kurang [karena saya lihat penonton yang tahu lagu-lagu Pas Band sangat sangat sedikit] semakin menambah penampilan Pas Band kurang maksimal. Saat tampil membawakan lagu, sempat juga terjadi miss communication antar personel Pas Band. Dulu saya pernah lihat video penampilan Pas Band kolaborasi dengan SLANK yang juga sempat terjadi miss communication. Entah kurang latihan atau memang gaya panggung Pas Band yang terkesan flow like a river di atas panggung hingga miss communication antar personel bukan menjadi suatu hal yang perlu dipermasalahkan, saya sendiri pun nggak tahu.
Malam itu Five Minutes mungkin memang layak menjadi bintang panggung, tapi bagi saya pribadi, Pas Band tetap numero uno, saya cukup puas bisa menonton penampilan Pas Band secara live.

share on facebook