"Berkhayal lah seluas biru langit, berpikir lah sedalam biru laut, horizontal sama rata sama rasa. Buka jendelamu lalu pandanglah, buka pintumu ayo keluarlah, bebas lepas lepaskan kebebasan. Jangan takut keluarlah, hadapi dunia dengan menari" [Slank Dance].

Friday, 10 February 2012

Jepret

Baik, tibalah kita pada saat yang berbahagia [mulai ngawur] menjulurkan lidah.
Seperti yang sudah saya janjikan pada postingan yang dulu, kali ini saya akan mengulas tentang kamera DSLR yang baru saya miliki. Sebuah kamera jadul tapi cukup membuat saya senang. Kenapa jadul?? Ya karena sudah nggak diproduksi lagi sama produsennya tertawa. OK, kamera yang baru saya miliki adalah Canon EOS 400D. Menurut penelusuran di google, kamera ini adalah generasi penerus dari EOS 350D. Kamera ini ditujukan buat sarana pembelajaran di bidang fotografi bagi pemula seperti saya.
November 2011, saat saya akan membelinya, si penjual mematok harga Rp. 3.500.000; pas nggak boleh nego. Sebelum beli, tentunya saya searching dulu di google, berapa sih sebenarnya harga pasaran Canon EOS 400D second. Ternyata dari hasil penelusuran muncul beraneka ragam harga, mulai Rp. 3,2 jt, Rp. 3,3 jt, sampai Rp. 3,6 jt. Saya pikir yah mungkin harga Rp. 3,5 jt memang pantas lah. Kemudian tibalah saya pada saat yang berbahagia [halah], saya langsung ketemuan dengan penjualnya atau istilah dagang sekarang COD. Saya cek itu barang, kondisinya masih bagus, semuanya masih berfungsi dengan normal. Hanya saja di pojok atas hasil jepretan selalu terdapat semacam noda. Saya sempat berpikir, wah kemungkinan jamur nih. Penjual juga mengatakan bahwa kamera jarang sekali digunakan dan selalu tersimpan dalam tas dan diletakkan di dalam lemari, hal ini semakin menguatkan dugaan saya, bahwa noda pada hasil jepretan adalah jamur... damn...!!
Canon EOS 400D plus lensa kit 18-55 mm, lengkap dengan baterai, compact flash (memori) 4 gb, kabel data, charger, dan tas yang semula dibandrol Rp. 3,5 jt saya coba tawar Rp. 3 jt. Tawar menawar berlangsung cukup alot. Si penjual bersikukuh bahwa kondisi kamera masih bagus dan memang sedang membutuhkan dana sebanyak Rp. 3,5 jt, tidak kurang tidak lebih. Sementara saya juga bersikukuh bahwa jamur yang ada di dalam bodi kamera menjadi nilai minus. Akhirnya si penjual merelakan lensa fix 50 mm plus filter UV yang semula akan dijual terpisah, terpaksa diikut sertakan sebagai bonus setan. Saya pun menyetujuinya. Deal, done...!! Canon EOS 400D plus lensa kit 18-55 mm, lengkap dengan baterai, compact flash (memori) 4 gb, kabel data, charger, tas, serta bonus lensa fix 50 mm plus filter UV nya akhirnya saya beli.
Saat itu rasanya senang riang gembira, karena sebuah kamera DSLR yang sudah lama saya idam-idamkan akhirnya jatuh dipelukan pipi memerah. Biar kata barang bekas dan tipe jadul, tapi tetep i love you full.
Menurut google spesifikasi EOS 400D ini adalah : Resolusi Maksimum 3888 x 2592, ISO = Auto (100-400), 100-1600, Jenis sensor = CMOS (22.2 x 14.8 mm), Processor = Digic II, Media Compact Flash Type I or II (Microdrive Supported), Shutter Speed = 1/4000 detik sampai 30 detik, Blub, Auto Focus dan Manual Focus, LCD 2.5" ( 230,000 Pixels TFT), Hotshoe, Build in Flash (Pop-up), Plug-and-play USB Interface, Video Out, Battery Lithium-Ion NB-2LH, E3 type wired remote control, Supports Exif 2.2, Ukuran : 5.0 x 3.7 x 2.5 in, Berat : 514g tanpa battery & memory.

Beberapa hasil jepretan awal :

Judulnya : Sisa Hujan.
Deskripsi : Ini adalah sisa air hujan yang masih menempel di kawat jemuran menjulurkan lidah. Diambil sore hari sesaat setelah hujan reda.
Data Exif : Canon EOS 400D DIGITAL, Shutter Speed : 1/60 sec., Lens Aperture : F/5,6, Focal Length : 55 mm, ISO Speed : ISO-400, Creation Software : Adobe Photoshop CS Windows.

Judulnya : Gelas Kampungan.
Deskripsi : Coba-coba untuk mengaburkan obyek di depan (rokok dan korek) serta fokus kepada obyek yang ada di belakang (si mug Slank Kampungan). Trus rubah warna menjadi sedikit sephia lewat PS tersenyum lebar.
Data Exif : Canon EOS 400D DIGITAL, Shutter Speed : 1/100 sec., Lens Aperture : F/5,6, Focal Length : 55 mm, ISO Speed : ISO-100, Creation Software : Adobe Photoshop CS Windows.

Judulnya : Debur Ombak.
Deskripsi : Diambil saat refreshing ke Pantai Papuma Jember. Ngilangin jenuh sekalian mencoba kamera yang baru di dapat.
Data Exif : Canon EOS 400D DIGITAL, Shutter Speed : 1/800 sec., Lens Aperture : F/10, Focal Length : 18 mm, ISO Speed : ISO-400, Creation Software : Adobe Photoshop CS Windows.

Judulnya : Mari Mengaji.
Deskripsi : Iseng-iseng pas listrik padam, coba jepret candle light. Jadi ini jepretnya pake' mode flash off, seingat saya ini pake' lensa fix 50 mm. Jadi untuk ngepaskan obyek yang akan di jepret harus orangnya sendiri yang maju mundur tersenyum lebar.
Data Exif : Canon EOS 400D DIGITAL, Shutter Speed : 1/15 sec., Lens Aperture : F/1,8, Focal Length : 50 mm, ISO Speed : ISO-400, Creation Software : Adobe Photoshop CS Windows

Semua gambar di atas sudah saya kecilkan ukurannya, karena kalo' dibiarkan sesuai aslinya takut loadingnya lama. Maklum internetnya belum bisa secepat kaya' di negara Jepang [sok tau... padahal ke Jepang aja belum pernah menjulurkan lidah].

Jadi demikianlah ulasan mengenai kamera baru saya... eh, maksudnya kamera second yang baru saya miliki. Mohon maaf kalo' hasil jepretannya masih ancur-ancuran, maklumlah masih cupu dan masih belajar. Bagi anda yang kebetulan melihat artikel plus foto-foto di atas, dan anda adalah seorang forografer yang profesional, saya sangat berharap bisa berguru kepada anda. Terima kasih hebat.

share on facebook

2 Komentar:

Arief said...

cendol gan

Wisnu said...

makasih gan... :)

Post a Comment