"Berkhayal lah seluas biru langit, berpikir lah sedalam biru laut, horizontal sama rata sama rasa. Buka jendelamu lalu pandanglah, buka pintumu ayo keluarlah, bebas lepas lepaskan kebebasan. Jangan takut keluarlah, hadapi dunia dengan menari" [Slank Dance].

Thursday 30 April 2009

Buka Mata Buka Telinga

Seharian ini aku bener-bener cukup puas melakukan serangkaian perjalanan hidup. Hari ini warnet dan rental komputer-ku, aku tutup (maap buat para pelanggan sekalian..hehe). Hari ini memang aku khususkan buat refreshing alias mengurangi kejenuhan. Selain itu refreshing hari ini juga terasa berbeda dari hari-hari sebelumnya. Biasanya aku refershing sambil nunggang motor kesayangan, tapi hari ini aku naik angkot plus jalan kaki, pasalnya motor kesayanganku sudah aku jual...huehehehe.

Siang hari aku pergi ke toko komputer milik teman, selain untuk ajang silaturrahmi juga untuk menyetorkan uang cicilan komputer (mbayar utang..haha). Sampe' di sana trus ngobrol
ngalor ngidul, mulai soal sepinya customer yang beli komputer sampe' soal caleg yang pada gila. Ndak lama kemudian datang seorang bapak setengah baya, dia senyum kepada ku, aku balas juga senyumnya, trus dia berbicara dengan bahasa tubuh...astaghfirullahaladzim ternyata bapak itu bisu (maap pak, tadi sebenarnya aku agak bingung sampeyan ngomong apa..hehe). Ternyata dia mau mijit temanku yang punya toko komputer itu. Dasarnya aku agak bingung sama bahasanya, jadi ya cuma bisa balas senyumannya sambil mengacungkan ibu jari..hehe. Dari situ kemudian aku mulai berfikir, Ya Allah..puji syukur alhamdulillah Engkau telah anugerahkan kesempurnaan indera untuk berbicara ini. Tapi kemudian aku berpikir lagi, wah ternyata bapak tadi juga beruntung, dia bisa terbebas dari dosa yang dilakukan oleh mulutnya. Jadi pelajaran pertama hari ini "Kita harus bersyukur atas apa yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT..apapun itu".

Setelah cukup puas ber silaturrahmi sama temen yang punya toko komputer, perjalananku aku lanjutkan untuk ber silaturrahmi ke ibu penjual nasi plus kopi yang biasa mangkal di trotoar jalan sekitar kampus Jember (tempat favorit buat nongkrong niy).. ah sudah lama rasanya tidak menikmati kopi buatannya. Jalan kaki kurang lebih 500 meter, akhirnya nyampe' juga di warung si ibu.
"Boh..mak abbit tak denna' cong" (waduh, kok lama nggak pernah ke sini, nak), sapanya dengan logat Madura yang kental. Aku hanya bisa senyam-senyum sambil berkata "De' remma pole buk, jek la tak andik sepeda" (ya mau gimana lagi bu, lha wong aku sudah ndak punya motor). Tanpa nunggu lama aku langsung pesen kopi 1 gelas, sambil nunggu kopi buatannya jadi, datanglah teman-teman tukang becak yang biasa mangkal di warung itu juga. "Neng endi wae boz, kok suwi gak tau ketok?" (kemana saja boz, kok lama nggak pernah kelihatan?), tanya salah seorang tukang becak, dengan bahasa jawa yang kental logat madura (wuuaaa...maksa banget tu orang ngomong jawa..haha). "Biasa, sibuk nggolek duit karo nggolek calon bojo" (biasa lah, sibuk cari uang sama cari calon istri), kataku sambil tertawa. Aha..kopi sudah datang rupanya...ssllluuurrrppp...alhamdulillah nikmat sekali rasanya. Sambil menikmati segelas kopi (tidak lupa sambil menghisap rokok..hehe) aku putar lagu-lagu SLANK yang ada di HP-ku. Aku lihat keadaan sekitar, banyak motor, mobil, dan mahasiswa yang berjalan kaki lalu lalang di depanku, ada sekumpulan kuli bangunan tengah menurunkan besi-besi dari truk, ada pengemis, ada pengamen yang menenteng gitarnya, ada juga orang gila yang sudah sangat aku kenal gayanya, karena sering ketemu (jujur sampe' sekarang aku masih penasaran, apa yang sebenarnya dia pikirkan..hehe). Hmmhh..inilah hidup, dengan berbagai jenis peran kehidupan.

Kemudian mataku tertuju pada sebuah kejadian di dekat toko buku. Di sana ada sepeda motor yang nggak bisa keluar karena terhimpit oleh 2 mobil. Pemilik motor bingung gimana cara ngluarin motornya. Setelah aku liat dengan jelas..wah ternyata si pemilik mobil tuw yang parkir sembarangan. Kemudian si pemilik motor minta ke salah satu penjaga toko buku untuk nyari si pemilik mobil tadi. Kemudian si pemilik mobil keluar toko dan melihat posisi motor. Eh, kirain dia mau mindahin mobilnya, ternyata dia cuma nyuruh si pemilik motor untuk nyoba ngluarin motornya sekali lagi. "Dicoba sekali lagi pak, pasti bisa kok..cuma gitu aja masa' nggak bisa..tapi hati-hati ya", kata si pemilik mobil. Duh pak..apa susahnya siy mindahin mobilnya dikit, biar si pemilik motor biasa ngluarin motornya. Ngalah sedikit apa susahnya siy, pikirku (aarrgghh...agak sedikit jengkel juga). Huufftt..sabar-sabar, dapat juga pelajaran kedua "Kita hidup nggak sendiri, mari belajar melepas pakaian kesombongan kita". Jadi inget tulisannya mbak rindu hehe...

Ahh...aku rasa sudah cukuplah
ngopi-nya. Saatnya melanjutkan perjalanan. Tujuanku kali ini ke rumah temen untuk mbetulin komputernya. Rumahnya agak jauh dari tempat aku ngopi, jadi mesti naek angkot. Brrrmmm....angkot jalan, di dalam angkot ketemu ma banyak wajah, ada adek-adek yang baru pulang sekolah dan baru pulang kuliah, ada bapak-bapak yang (sepertinya) baru pulang kerja, ada ibu-ibu yang entah dari mana hehe..Selama perjalanan aku sibuk melihat pemandangan sepanjang jalan yang angkot lewati, sambil sesekali melirik sopir angkot yang dengan giat menawarkan jasanya kepada orang-orang yang berdiri di pinggir jalan. Wah, pekerja keras juga bapak ini rupanya, semangat pak..!! Sampai di sekitar pasar, aku liat seorang temanku yang bekerja sebagai tukang parkir tengah melaksanakan tugasnya. Wah, gagah juga dia dengan seragam PEMDA-nya..semangat prend..!!

Akhirnya setelah kurang lebih 15 menit, sampe' juga di rumah temenku. Ehem...agak jaga sikap niy, maklum rumah temenku ini gabung ma pondok pesantren putri yang dikelola oleh abahnya (santrinya cakep-cakep lho, bagi 1 dong boz..huehehe). Saatnya bongkar komputer...setelah bekerja keras (eh..ndak terlalu keras ding, biasa aja kok) akhirnya selesai juga mbetulin komputer. Sebelum pamit pulang masih menyempatkan untuk ngobrol-ngobrol sebentar. Setelah dirasa cukup, pamit pulang..jalan kaki lagi menuju jalan utama (lumayan itung-itung olah raga..hehe).


Naek angkot lagi, di dalam angkot ketemu berbagai macam wajah lagi...Wuuusshh..nyampe' juga di terminal. Turun dari angkot dah diserbu ma orang-orang, duh..gini ini resiko kalo jadi artis, woi sabar-sabar, kalo mau minta tanda tangan satu-satu yak..haha..(itulah khayalanku). Kenyataan yang ada mah jauh dari itu, orang-orang yang berebut tadi tuw para kenek angdes (angkutan pedesaan) yang menawarkan jasanya, dan berharap agar mobil angdesnya dinaiki oleh orang-orang yang baru turun dari angkot. Sebelum memutuskan naek angdes,
clingak-clinguk sebentar, mencari-cari seorang teman lama yang kerja jadi kenek..kaya'nya dah lama ndak ketemu ma dia (berharap juga sapa tau bisa naek angdes gratis..haha..parah).
Akhirnya perjalanan cukup menyenangkan akan segera berakhir, saatnya naik angdes dan pulang mnuju home sweet home. Di dalam angdes kembali termenung melihat pemandangan sepanjang jalan sambil berpikir, pelajaran apa lagi ya yang bisa di ambil..Aha, pelajaran ketiga "Dimanapun, kapanpun selalu mencoba buka mata dan buka telinga, maka kamu akan menemukan sebuah pelajaran hidup".

share on facebook

Wednesday 29 April 2009

Pesan CD/DVD Game PC


Pesan segera CD/DVD games PC kegemaran anda di sini. Tersedia beraneka jenis games PC berkualitas dalam bentuk CD dan DVD.

Dengan harga yang cukup terjangkau, anda bisa memiliki games PC kegemaran anda. Hanya
di sini tempatnya.

share on facebook

Monday 27 April 2009

Lirik Doa'

Berjama'ah menyebut asma Allah...
Saling asah, saling asih, saling asuh...
Berdo'alah sambil berusaha...
Agar hidup jadi tak sia-sia...

Badan sehat, jiwa sehat...
Hanya itu yang kami mau...
Hidup berkah penuh gairah...
Mudah-mudahan Allah setuju...

Inilah lagu pujian, nasehat...
Dan pengharapan...
Dari hati yang pernah mati...
Kini hidup kembali...

(By. Iwan Fals-Do'a, Album Suara Hati)

share on facebook

Syukur Alhamdulillah

Hari ini bangun tidur agak kesiangan, maklum semalam memang ndak bisa tidur (insomnia kambuh), baru bisa terlelap tidur jam 4 pagi. Bangun tidur langsung mandi, tidak lupa menggosok gigi, habis mandi sebenarnya pengen bantu Ibu..eh, ternyata Ibu sudah berangkat kerja..huehehe..^^V.

Sebelum mulai kerja membuka usaha, tadi masih sempat keluar rumah buat beli sebungkus rokok. Pas saat di jalan, senyam-senyum sendiri (tapi ndak gila kok, sumpah) merasakan damainya pagi, merasakan hangatnya sinar mentari yang menyapa kulit..secara reflek kepala mendongak ke atas. Subhanallah..langitnya biru bersih, indah sekali..Ya Allah sungguh agung karya-Mu.

Sambil terus berjalan menuju warung penjual rokok, hati dan pikiran bertemu yang akhirnya bercumbu untuk merasakan dan memikirkan betapa banyak nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya. Tidak terhitung anugerah yan
g telah diberikan oleh Sang Pencipta kepada hamba-hamba-Nya, sungguh besar kuasa-Mu Ya Allah. Tiba-tiba diri ini merasa malu kepada Allah. Malu karena ternyata selama ini kurang bersyukur, malu karena selama ini sepertinya tidak menghiraukan betapa banyak nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Sambil terus jalan aku iseng-iseng coba untuk menghitung nikmat Allah sejak dari aku bangun tidur pagi hari ini. Bangun tidur, alhamdulillah..ternyata masih diberi kesempatan untuk bernafas..alhamdulillah, ternyata mata ini masih bisa dibuka dan berfungsi normal..alhamdulillah mulut ternyata juga masih bisa kebuka (sambil menguap..wooaahhmmzz). Beranjak dari kamar, eh..alhamdulillah ternyata kaki masih bisa untuk jalan, berhenti sebentar sambil menggerak-gerakkan badan biar seger (klotak..kretek..krek..bunyi tulang dan persendian..hehe) alhamdulillah seluruh anggota tubuh masih utuh dan masih berfungsi normal. Habis itu mandi, alhamdulillah ternyata tubuh ini masih bisa merasakan segarnya air, trus ganti baju (eh..ndak ding, baju tetep yang dipake kemarin..huahaha), trus merapikan rambut, trus buat nutupi bau baju sisa kemaren, semprotkan sedikit parfum, duh..wanginya, eh..iya alhamdulillah ternyata hidungku masih bisa menangkap aroma dari parfum. Setelah cukup rapi (menurutku) bikin secangkir kopi, hidupkan seluruh komputer, duduk sebentar sambil nunggu loading komputer selesai..sslluurrpp..alhamdulillah lidah masih bisa merasakan nikmatnya kopi.
Iseng-iseng menghitung nikmat yang Allah berikan, ternyata semakin membuat aku malu. Seluruh kenikmatan yang aku hitung tadi hanyalah sebagian kecil dari begitu banyaknya nikmat yang Allah berikan. Jika ditelusuri lebih dalam lagi sesungguhnya aku ndak akan sanggup menghitung kenikmatan yang telah Allah berikan. Ya Allah ampuni aku yang sering lupa bersyukur atas kenikmatan yang telah Engkau berikan. Jadikan hamba-Mu ini termasuk golongan hamba yang ahli syukur. Jauhkanlah hamba-Mu ini dari golongan orang-orang yang kufur terhadap nikmat-Mu. Amiinn Ya Rabbal Alamin. "Selalu mencoba untuk sedikit mengeluh, dan banyak bersyukur"

share on facebook

Manusiawi

Sebenarnya badan sudah capek, karena seharian jagain usaha demi sesuap nasi (yaelah sampe' segitunya..hehe), tapi entah mengapa mata nggak bisa menutup, rasa kantuk pun sepertinya belum mau datang (dasarnya memang insomnia kok..hehe)
Yawdah akhirnya tetep stand by di depan komputer yang sudah diplototin sejak pagi hari (semoga komputerku ndak bosan melihat wajahku ini) sambil nunggu Bapak, Ibuk, dan Adek datang dari Jogja. Tapi bingung juga mau apa di depan komputer (nah lho..) hmmmh...maen game saja lah, itung-itung buat hiburan juga...Jeeddeerr..kok bosen juga ya..hufft..
Akhirnya memutuskan untuk menengok facebook, kali aja ada pesen masuk. Eh...kok ada yang posting video ya..lihat dulu lah.

Secara spontan setelah melihat video tersebut aku pun marah-marah. "Babu edan, an**ng!!..astaghfirullah (ampuni dosaku)". Ternyata video tersebut berisi rekaman tindak kekerasan (atau tepatnya penganiayan) yang dilakukan seorang baby sitter terhadap balita yang diasuhnya. Astaghfirullahaladzim..nyebut-nyebut..naudzubillah.
Rekaman video tersebut menayangkan kelaukan si baby sitter yang tidak manusiawi (aaarrggghh..jadi pengen marah lagi niy..astaghfirullah). Si baby sitter menendang-nendang, menginjak-injak kepala dan tubuh si balita dengan tidak berperasaan. Si balita pun menangis kesakitan, tapi sepertinya si babu edan memang sudah tidak punya perasaan, si babu edan rupanya sudah kerasukan setan..naudzubillah. Huufftt..emosi sebenarnya masih ada, tapi kembali nyebut untuk meredakannya ...astaghfirullahaladzim. Sungguh tidak berperasaan kelakuan si baby sitter tadi.

Hmmh...manusia kini memang sudah banyak yang kehilangan rasa manusiawi. Banyak manusia yang tidak me-manusiakan sesamanya, banyak manusia yang tidak sadar bahwa sesungguhnya mereka hidup membutuhkan manusia yang lain. Saya sendiri tidak habis pikir, apa yang sebenarnya ada di otak orang-orang yang tidak manusiawi (sebenarnya saya malah ragu, apa iya orang-orang yang tidak manusawi tersebut memiliki otak) hingga mereka begitu tega memperlakukan sesamanya dengan semena-mena. Bukankah kita diciptakan dengan akal dan perasaan hingga kita bisa disebut manusia. Tapi mengapa masih ada manusia yang tega memperlakukan sesamanya dengan semena-mena.

Mari kita bersama-sama interopeksi diri, sudahkan kita memiliki rasa manusiawi? sudahkah kita me-manusiakan manusia?

Sejati...Rela...Pasrah... Setia...
Tulus...Cinta...Damai... Bahagia...
Senyum...Tawa...Horma ... Senang...Makmur...Tenang...
Kenyang...Jujur...Manusiaw ...

Kata-kata yang paling indah...
Gak ada yang bilang mudah...
Pencapaian tersusah...

Idealis...Azazi...Adab...Merdeka...
Adil...Rukun... Bijaksana...Sosial...
Nurani...Kasih...Sayang...Mesra...Polos...Sabar...
Suci...Murni...Manusiawi...

(Slank-Manusiawi Album Slankissme)


share on facebook

Friday 3 April 2009

Slank Inspirator Anak Muda


Siapa yang tidak kenal dengan salah satu band rock papan atas Indonesia ini??
Yang belum kenal dengan Slank haduh haduh... ck..ck..ck..ck kasian deh loe.. kemana aja siy loe...(hehehehe). Saya menulis postingan ini dengan judul
"Slank Inspirator Anak Muda" bukan hanya semata-mata karena saya seorang Slankers tetapi kenyataan yang ada memang demikian, ya...Slank adalah sebuah band rock sekaligus corong anak muda yang tampil apa adanya menyuarakan suara hati. Slank adalah sebuah band rock yang telah menjadi inspirator bagi anak muda pada umumnya dan bagi Slankers pada khususnya.
Tentu kita semua ingat dengan "permasalahan" yang terjadi antara Slank dengan DPR..hehe, perihal lagu
Gosip Jalanan yang membuat anggota DPR kebakaran jenggot...lagu Gosip Jalan dipermasalahkan...Slank digugat...eh ujung-ujungnya lagu gosip jalanan terbukti juga...koruptor dari DPR ketangkep juga...hehe...bahkan waktu di KPK Mas Kaka (vokalis Slank) pernah bilang..."Pemberantasan korupsi tidak melulu soal penindakan terhadap koruptor. Tapi juga penyadaran mental kaum muda. Percuma kalau koruptornya diberantas, tapi bibitnya tetap ada, ya, korupsi bakal ada terus.”
Selain memerangi korupsi, ada banyak hal dari sisi Slank yang telah memberikan inspirasi bagi kaum muda....menurut saya antara lain :

Kesederhanaannya
Walau sudah menjadi band rock papan atas Indonesia (juga sedang mencoba untuk
Go International) kesederhaan tetap melekat pada jati diri anak-anak Slank. Dari penampilan, cara dandan, cara hidup, dan sikap sehari-hari mereka selalu tampil sederhana dan apa adanya (atau kalau boleh bisa dikatakan sedikit slenge'an). Intinya mereka tetap merakyat dan tampil sederhana. Ada cuplikan lirik dari lagu yang Slank ciptakan, yang berjudul Sederhana dari album Plur, liriknya seperti ini;

gak ada daging ya makan tempe
gak ada telor ya makan tahu
gak ada minyak ya pake kayu
gak ada lampu ya pake obor

sederhana ……..
sederhana ……..

Perubahan Gaya Hidupnya
Semua orang pasti sudah tahu kalau Slank dulunya adalah pemakai narkoba, jenis
putaw yang membuat mereka ketagihan hingga banyak yang memprediksikan bahwa anak-anak Slank pasti akan sulit berhenti dan tentunya tidak akan berumur panjang. Tapi apa kenyataannya?? Akhirnya setelah berjuang keras dengan bantuan seorang tabib plus rasa kasih sayang Bunda Iffet (bundanya anak-anak Slank) toh akhirnya mereka bisa juga lepas dari jeratan narkoba.
Bahkan kini mereka turut memerangi narkoba dan sering menjadi pembicara dalam seminar-seminar tentang narkoba. Perubahan gaya hidup mereka dari yang semula
junkie hingga kini bisa lepas dari ketergantungan ini pun telah banyak memberikan inspirasi kepada para pemakai narkoba umumnya dan Slankers pada khususnya untuk turut serta berhenti memakai dan turut serta memerangi narkoba. Ada lirik lagu dari Slank yang mereka ciptakan untuk menyindir orang-orang yang masih saja memakai narkoba, judulnya Samber Gledex dari album Plur.

elo punya mata cocaine
kelakuan rohypnol
garuk-gatuk gatel putaw
ribut-ribut rese BK

kemana aja lo
hari gini masih gitu

Komunitas Fansnya
Slankers, ya itulah sebutan bagi mereka para penggemar fanatik Slank, anggotanya pun beraneka ragam mulai dari anak-anak, remaja (anak sekolahan), orang dewasa (mahasiswa, wiraswasta, pekerja), sampai orang tua..hehe. Jumlahnya brapa?? waduh saya sendiri belum sempat menghitung, yang jelas Slankers tersebar dimana-mana, dari Sabang sampai Merauke, bahkan di luar negeri. Mereka umumnya membentuk suatu wadah guna ajang silaturrahmi sesama Slankers yang biasa disebut
Slank Fans Club (SFC) di tiap-tiap daerah. Mereka selalu datang setiap kali Slank menggelar acara. Dengan atribut slenge'an ala Slank sambil mengacungkan salam dua jari (V) dan berteriak Peace...!!
Ada anggapan dari masyarakat bahwa umumnya anak-anak Slankers itu serem, bergaya seperti preman, suka bertindak anarkis, dan
ndak tahu aturan. Terus terang saya tidak setuju dengan anggapan seperti itu, bukannya membela diri (karena saya pun seorang Slankers), tapi kenyataan yang ada, seorang Slankers sejati memang jauh dari sifat anarkis seperti yang diasumsikan masyarakat. Slankers adalah seorang pekerja keras, tidak manja, cinta damai, sedikit slenge'an tapi tahu aturan. Slankers adalah fansnya Slank yang berusaha untuk menyebarkan virus perdamaian, Slankers itu
Peace, Love, Unity, Respect (PLUR), mereka adalah anak-anak yang berwawasan luas, mereka adalah Generasi Biroe, generasi cinta damai, generasi penerus bangsa. Ada lagu yang khusus diciptakan oleh Slank untuk Slankers, liriknya kurang lebih menggambarkan siapa sebenarnya Slankers itu, judul lagunya Mars Slankers dari album Live Road To Peace, liriknya seperti ini.

di sini tempat cari senang
salah tempat kalo kau cari uang
di sini orang-orang penuh kreativitas
tempat orang-orang yang survive

di sini bukan anak-anak malas
tempatnya para pekerja keras
di sini bukan anak-anak manja
sedikit kerja … banyak mintanya

kerja … kerja … ayo kita kerja …

Eksistensi Dalam Bermusik
Kurang lebih sudah 25 tahun Slank berkarya dan turut serta meramaikan panggung musik Indonesia. Waktu yang sangat panjang dan tidak gampang bagi sebuah band untuk bisa tetap eksis dalam bermusik. Selama kurang lebih 25 tahun cukup banyak halangan dan rintangan yang Slank hadapi, mulai dari kasus cekal, kecanduan narkoba, hingga perpecahan personil. Tapi itu semua tidak menyurutkan langkah Slank dalam berkarya. Buktinya sampai detik ini mereka masih tetap berkarya, masih tetap menghasilkan lagu-lagu berkualitas, lagu-lagu yang menyuarakan suara hati, lagu-lagu tentang kritik sosial, poltik, budaya, lagu-lagu yang idealis. Saya rasa tidak salah (atau mungkin saya sedikit berlebihan) jika Slank layak untuk dijuluki
Band Rock Legendaris Indonesia.

Mungkin hal-hal itulah yang akhirnya pada ulang tahun Slank yang ke-25 (26 Desember 2008) kemaren Slank mendapat penghargaan dari Menpora sebagai
Inspirator Anak Muda, dan dari BEM se-Jabodetabek sebagai Seniman yang Aktif dan Berani Bersuara Melawan Korupsi. Saya rasa hal tersebut tidak berlebihan, dan layak disandang oleh Slank.
Untuk para pembaca yang masih penasaran tentang seluk beluk Slank dan Slankers (termasuk saya hehehe...) silahkan kunjungi situs resmi Slank di
www.slank.com



share on facebook

Thursday 2 April 2009

Selayang Pandang

Sebenarnya saya buat blog ini sudah lama, tetapi bingung mau diisi apa..hehe, soalnya dulu tiap mau nge-net saya mesti pergi ke warnet..jadi mau menghabiskan waktu lama di warnet buat nulis blog ya blom bisa...kenapa??, karena dengan menghabiskan waktu lama di warnet otomatis bisa menghabiskan uang juga hehehe...(maklum wong kere).

Lha terus sekarang kok bisa dan sempat ngisi blog? Iya soalnya sekarang kalo mau nge-net saya sudah ndak usah pergi ke warnet...eh..sebenarnya tetap pergi ke warnet ding, tapi untungnya warnet pribadi, jadi bisa gratisan..hihihih (wah dasar
wong kere).

Alhamdulillah akhirnya rencana untuk buka warnet bisa terealisasi di awal bulan April ini, walau dengan susah payah dan perjuangan yang cukup melelahkan hehehe....Semoga dengan adanya sarana warnet pribadi ini bisa mempermudah saya dalam membagi ilmu dan informasi kepada para pembaca semua. Keep stay tune trus di Kolom Cah Biroe..tunggu postingan selanjutnya...


share on facebook