Finally today I'm home alone.
Semua keluarga Jember mudik ke Yogyakarta, tinggalah saya sendiri menjaga rumah. Kamis [25/08] Bapak dan Adek saya berangkat mudik naik bis ke Yogyakarta, dan hari ini Sabtu [27/08] giliran Ibu, Mas saya beserta istri dan dua anaknya, plus keluarga Pak Lik saya berangkat mudik naik mobil Pak Lik saya menuju tanah airnya, Yogyakarta.
Lebaran kali ini saya di dhapuk untuk menjaga rumah Jember. Sendirian... Sedih sih, nggak bisa ikut mudik. Dalam hati kecil ingin sekali rasanya ikut mudik dan merayakan lebaran bersama keluarga besar di Yogyakarta. Tapi apalah daya, keinginan itu harus saya pendam. Saya ngalah saja untuk tidak ikut mudik dan rela berkorban mengemban sebuah tanggung jawab yang sangat besar, yaitu menjaga rumah di Jember.
Planning selama menjaga rumah adalah membersihkan rumah yang selama ini masih terlihat wawut-wawutan. Sementara urusan masak-memasak untuk persiapan berbuka puasa dan sahur tentunya makan seadanya [paling banter cuma bisa masak mie instan, telur, plus nasi, itupun nasinya dimasak di rice cooker ], atau kalo' nggak ya menunggu belas kasihan dari tetangga, siapa tahu ada yang iba melihat saya yang sebatang kara ini dan kemudian hatinya tergerak untuk memberi sedekah berupa makanan [wahai tetanggaku lihatlah wajah melasku ini ].
Ah, sudahlah tak guna kiranya sedih berlarut-larut. Saya harus tegar menghadapi kondisi ini [halah lebay]. Mari persiapkan tenaga untuk membersihkan dan menata rumah guna menuju kemenangan di hari yang Fitri nanti. Semangat, Nu...!!
0 Komentar:
Post a Comment