"Berkhayal lah seluas biru langit, berpikir lah sedalam biru laut, horizontal sama rata sama rasa. Buka jendelamu lalu pandanglah, buka pintumu ayo keluarlah, bebas lepas lepaskan kebebasan. Jangan takut keluarlah, hadapi dunia dengan menari" [Slank Dance].

Wednesday 28 July 2010

Kupu-kupu


Siang hari tadi sewaktu saya sedang duduk-duduk di teras depan rumah, saya melihat dua ekor Kupu-kupu yang cantik [doh... sebenarnya saya juga ndak tau, Kupu-kupu tersebut ber-gender cewek apa cowok hahaha...], baik saya ralat saja, saya melihat dua ekor Kupu-kupu yang sangat indah. Satu Kupu-kupu berwarna belang hitam dan putih, sedang yang satunya berwarna putih yang dikombinasi dengan warna kuning.

Dua ekor Kupu-kupu tadi saling berpencar mengelilingi beberapa bunga, terkadang terbang di atas kepala saya, dan sesekali hinggap di pohon bonsai beringin di depan rumah. Indah dan damai, hanya kata itu yang bisa saya rasakan.

Sambil tetap mengamati tingkah-laku Kupu-kupu tadi saya berpikir dan merenung, ah... ternyata keindahan yang ditampilkan oleh Kupu-kupu tadi berasal dari sebuah proses yang cukup panjang, yang biasa disebut Metamorfosis. Awal Kupu-kupu yang indah adalah dari seekor Ulat yang bagi kebanyakan orang dianggap sebagai hewan yang menakutkan dan menjijikkan. Kemudian Ulat pun berubah menjadi seekor Kepompong. Dari Kepompong menuju Kupu-kupu konon katanya merupakan proses yang sangat berat dan menderita, karena Kupu-kupu muda harus berjuang mati-matian untuk keluar dari cairan yang membungkus dia melalui sebuah lubang kecil. Dan akhrinya cling... keluarlah sosok indah yang kita sebut Kupu-kupu.

Ya... saya mulai mengernyitkan dahi dan mengangguk-angguk, ternyata sesuatu yang indah dibentuk melalui sebuah proses yang cukup panjang, sesuatu yang indah tidak hadir dalam satu malam, dan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Agar sesuatu itu tampak indah, kuat, dan dewasa perlu adanya sebuah proses penderitaan, cobaan, atau bahkan mungkin sebuah cemooh dan makian [doh..ekstrim yak hahaha...]. Benar adanya bahwa sebenarnya hasil akhir bukan tujuan utama, yang utama itu terletak pada prosesnya, karena pada proses inilah terdapat suatu pelajaran dan hikmah yang bisa kita temukan.

Metamorfosa untuk hidup yang lebih baik.........

share on facebook

4 Komentar:

laras said...

sing : "persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah" ^^

Wisnu said...

halah.. malah nyanyi..haha
tp dari lagu itu ada konsep yg benar kok.. "hal tak mudah berubah jadi indah" hehe... semuanya butuh proses [sok tau yak haha...]

Rela Rahmah said...

ih, aku sekarang jarang liat kupu-kupu =.=

Wisnu said...

hmmm.. liat kucing mulu sih..hehe
kapan2 bikin sarang kupu2 sendiri yuk...haha.. [pengen niru SLANK]

Post a Comment