Dalam sebuah hadits dikisahkan bahwa dulu ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi Muhammad SAW dan bertanya :
“Siapa yang patut aku hormati?” Rasulullah SAW menjawab, “Ibumu”
“Kemudian siapa?” Rasulullah SAW kembali menjawab, “Ibumu”
Dia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Rasulullah SAW menjawab lagi, “Ibumu”
Dan dia bertanya kembali, “Kemudian siapa?” Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Ayahmu”
(HR. Bukhari Muslim).
“Kemudian siapa?” Rasulullah SAW kembali menjawab, “Ibumu”
Dia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Rasulullah SAW menjawab lagi, “Ibumu”
Dan dia bertanya kembali, “Kemudian siapa?” Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Ayahmu”
(HR. Bukhari Muslim).
Kata "Ibumu" disebut 3 kali oleh Rasulullah SAW. Sedemikian penting, istimewa, dan hebatkah peranan Ibu?? Jawabannya menurut saya mutlak, "Iya". Ibu adalah orang yang melahirkan kita, dalam darah dan daging kita mengalir air susu Ibu, kita tumbuh karena kasih sayangnya. Begitu mulia pengorbanan yang telah dilakukan Ibu. Apakah pamrih beliau melakukan itu?? Tidak...!! Beliau melakukannya dengan ikhlas. Beliau rela tidur kedinginan tanpa selimut, demi melihat kita anaknya bisa tidur dengan nyaman dan hangat. Beliau akan menangis sedih tatkala melihat kita sakit. Beliau akan senyum tatkala melihat kita bahagia. Usapan tangan penuh kasih sayang dari beliau seakan menjadi obat ampuh untuk menentramkan jiwa kita. Sesungguhnya beliau adalah Malaikat yang Tuhan kirimkan ke dunia untuk menjaga dan merawat kita.
Doa Ibu akan dikabulkan Tuhan dan kutukannya jadi kenyataan. Ridho Tuhan karena ridhonya dan murka Tuhan karena murkanya. Untuk itu, sudah sepantasnya jika kita sebagai seorang anak harus menghormati dengan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada seorang Ibu. Sampai kapanpun rasa kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya tidak akan pernah putus... Ya, sampai kapanpun.
Ibu...
Mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah anakmu perbuat. Terlalu sering kiranya anakmu ini membuatmu kecewa. Maafkan pula jika sampai saat ini anakmu belum bisa membuatmu bangga. Seluruh pengorbananmu tak kan pernah bisa terbalas. Terima kasih Ibu.
Selamat hari Ibu... I Love You.
"...Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku Dengan apa ku membalas... Ibu... Ibu Seperti udara kasih yang engkau berikan Tak mampu ku membalas... Ibu... Ibu... "
0 Komentar:
Post a Comment